Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Az Zahra Intan Azizia

Bukan Sekadar Merawat: Ini Saatnya Lebih Menghargai Peran Perawat

Hospitality | 2025-12-09 13:45:24

Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang memegang peran penting dalam pelayanan kesehatan. Mereka adalah nakes yang paling sering berhadapan langsung dengan pasien. Namun ironisnya, mereka justru menjadi sosok yang kerap luput dari sorotan. Tugas mereka bukan hanya membantu tindakan medis atau menjalankan instruksi dokter. Perawat mendampingi pasien yang cemas, menjelaskan hal-hal sederhana yang tidak dipahami keluarga, hingga menjadi tempat bercerita bagi orang-orang yang sedang rapuh. Di balik seragam putih tersebut, ada empati, kesabaran, dan ketelitian yang tidak pernah berhenti bekerja.

Peran penting ini sangat terlihat pada masa pandemi COVID-19. Ketika mayoritas orang beraktivitas di balik pintu rumah, perawat—dan tenaga kesehatan lainnya—justru berdiri di garda terdepan. Mereka bekerja berjam-jam dalam APD yang panas dan berlapis-lapis, menahan rasa lelah, namun tetap berusaha memberi rasa aman bagi pasien. Banyak dari mereka menjadi penghubung antara pasien dan keluarga yang tidak bisa bertemu, menyampaikan kabar, bahkan hanya sekadar membantu pasien melakukan video call saat kondisi terburuk. Namun setelah pandemi mereda, penghargaan terhadap profesi ini tidak selalu bertahan lama. Banyak orang kembali melihat perawat sebatas “pelaksana perintah dokter”, bukan sebagai tenaga profesional yang memikul beban fisik dan mental besar.

Di lapangan, tantangan lain juga terus berdatangan. Mulai dari jadwal shift yang berubah-ubah, situasi darurat yang bisa muncul kapan saja, hingga tekanan emosional ketika harus menghadapi pasien atau keluarga yang sedang berada pada titik paling rapuh dalam hidup mereka. Tidak sedikit perawat yang mengalami kelelahan berlebih, baik secara fisik maupun mental. Namun mereka tetap harus bekerja karena pasien selalu membutuhkan kehadiran mereka.

Sebagai masyarakat, bentuk penghargaan yang kita berikan sebenarnya tidak harus besar. Mendengarkan arahan mereka tapa membantah, bersikap sopan, atau sekadar mengucapkan terima kasih setelahh dirawat—hal-hal kecil seperti ini dapat menjadi energi bagi tenaga kesehatan yang bekerja tanpa henti. Apalagi mereka sering kali menjadi wajah pertama dan terakhir yang ditemui pasien dalam sebuah proses penyembuhan.

Perawat bukan sekadar bagian dari sistem kesehatan. Mereka adalah orang-orang yang bekerja dengan hati. Mereka merawat luka yang terlihat, tetapi juga menemani luka yang tidak terlihat. Di tengah dunia kesehatan yang semakin kompleks, sudah saatnya kita melihat profesi ini bukan hanya sebagai pekerjaan teknis, tetapi sebagai fondasi penting dari pelayanan kesehatan yang benar-benar manusiawi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image