Membangun Dunia Setara: Seminar Nasional BEM Unair Soroti Peran Ayah dalam Pengasuhan
Eduaksi | 2025-12-05 16:08:10Serangkaian kegiatan memperingati Hari Ayah Nasional, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (BEM Unair) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Peran Ayah dalam Membangun Dunia Setara”. Acara ini digelar sebagai bentuk komitmen mahasiswa Unair dalam mendorong kesadaran khalayak umum, serta mahasiswa mengenai pentingnya keterlibatan ayah dalam menciptakan lingkungan keluarga dan sosial yang bebas diskriminasi gender.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (02/12/2025) ini menghadirkan narasumber utama Fonny Indri Hartanti, S.Psi., M.Psi., selaku Penanggung Jawab Bina Keluarga Remaja (BKR) Perwakilan Kemendikbud/BKKBN Jawa Timur, dengan Duta GenRe Jawa Timur 2025 yang turut memberikan perspektif generasi muda mengenai peran ayah dalam pembentukan nilai kesetaraan sejak dini. Seminar dipandu oleh Fajar Izzul selaku Duta Genre Jawa Timur 2025 sebagai moderator.
Saat memaparkan materi, Fonny Indri Hartanti menekankan bahwa keterlibatan ayah menjadi kunci dalam membentuk dinamika keluarga yang setara dan harmonis. “Ayah tidak hanya berperan sebagai penyedia kebutuhan finansial, Ayah menjadi sosok yang dapat menanamkan empati, menghormati perempuan, serta nilai-nilai kesetaraan lewat tindakan sehari-hari, terutama dalam perkembangan kesehatan mental anak,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan secara langsung terbukti meningkatkan kesehatan emosional anak dan memperkuat dinamika keluarga.
Sementara itu, Fajar Izzul selaku Duta GenRe Jawa Timur 2025 menyoroti pentingnya peran ayah dalam membangun kesehatan mental sejak dini pada anak. Menurutnya, figur ayah yang demokratis, komunikatif, dan suportif mampu membantu remaja memahami relasi yang sehat dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang batasan, rasa hormat, dan kesetaraan dalam interaksi sosial.
Diskusi berjalan interaktif, dengan peserta banyak menanyakan tentang strategi pembagian peran domestik, cara ayah membangun komunikasi dengan anak, hingga tantangan budaya yang masih menempatkan tugas rumah tangga sebagai beban perempuan. Para narasumber menegaskan bahwa perubahan menuju keluarga setara harus dimulai dari rumah melalui praktik sederhana, seperti berbagi tugas, mendengarkan kebutuhan anak, serta memberi teladan tentang pentingnya menghargai sesama tanpa bias gender.
Sebagai PIC (Person In Charge) sekaligus panitia penyelenggara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini menjadi bagian dari komitmen kampus untuk memperkuat pemahaman mengenai isu gender serta memperluas ruang dialog tentang kontribusi laki-laki dalam proses perubahan sosial. Ia menegaskan bahwa “kesetaraan gender bukan semata-mata tanggung jawab perempuan. Laki-laki, terutama sosok ayah, memegang peranan penting dalam mewujudkan lingkungan yang lebih adil dan aman bagi generasi mendatang.”
Acara ditutup dengan menampilkan berbagai macam karya dari peserta lomba poster dan video edukasi tentang kesetaraan gender. BEM Unair berencana menjadikan program ini sebagai kegiatan tahunan dalam rangka memperingati Hari Ayah Nasional.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
