Handphone dan Masa Depan Anak: Ancaman yang Perlu Diwaspada
Teknologi | 2025-12-03 14:54:21
Penggunaan handphone yang berlebihan atau tidak tepat dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada tumbuh kembang anak, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Ketergantungan dan Kecanduan
Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu dengan handphone berisiko mengalami ketergantungan dan kecanduan. Mereka mungkin mengabaikan aktivitas penting lainnya seperti belajar, bermain di luar ruangan, atau berinteraksi dengan keluarga.
Gangguan Kesehatan Fisik:
- Gangguan Penglihatan: Terlalu lama menatap layar handphone dari jarak dekat dapat menyebabkan mata lelah, sakit kepala, dan penglihatan kabur. Paparan cahaya biru dari layar juga dapat merusak retina mata.
- Gangguan Tidur: Penggunaan handphone sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur alami karena paparan cahaya biru.
- Sakit Leher dan Bahu: Penggunaan handphone dengan posisi tubuh yang buruk dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher dan bahu.
Dampak Psikologis dan Sosial
- Masalah Emosional: Penggunaan handphone yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, masalah tidur, dan gangguan konsentrasi.
- Penurunan Kemampuan Sosial: Anak-anak yang terlalu fokus pada dunia maya mungkin mengalami kesulitan berinteraksi secara langsung dengan orang lain, berkomunikasi, bekerja sama, atau memahami emosi orang lain.
- Keterlambatan Bicara: Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget tanpa pendampingan cenderung mengalami keterlambatan bahasa dan gangguan perhatian.
- Technoference: Penggunaan smartphone dapat mengganggu interaksi orang tua dan anak, menghambat perkembangan bahasa anak-anak.
Penurunan Kognitif
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan smartphone dapat mengurangi kapasitas kognitif dan kemampuan membaca.
Penting bagi orang tua untuk menyadari dampak-dampak negatif ini dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi anak-anak dari potensi bahaya penggunaan handphone yang berlebihan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
