Teknisi Gigi, Profesi Penting di Balik Senyum Menawan
Eduaksi | 2025-11-29 16:24:33
Siapa Itu Teknisi Gigi dan Apa Tugasnya?
Menurut Shugianah & Putri (2020) teknisi gigi atau tekniker gigi adalah salah satu jenis tenaga kesehatan, berwenang untuk menyelenggarakan pekerjaan keteknisian gigi sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki, yang salah satunya adalah melakukan pembuatan gigi tiruan atau lebih dikenal dengan gigi palsu. Singkatnya seorang dokter gigi adalah orang yang melakukan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan keteknisan gigi sesuai dengan bidang keahliannya.
Sesuai PERMENKES No. 15 Tahun 2015, tugas pokok dari seorang teknisi gigi adalah memberikan pelayanan keteknisian gigi yaitu melakukan pembuatan protesa gigi tiruan, alat ortodonti dan maksilo fasial pada fasilitas pelayanan kesehatan atau laboratorium teknik gigi. Sedangkan Keteknisian Gigi adalah upaya di laboratorium yang mengerjakan gigi tiruan lepasan akrilik, gigi tiruan cekat akrilik, alat ortodonsi lepasan, gigi tiruan kerangka logam, gigi tiruan kombinasi ( Precision Attachment) , prothesa maxilo facial pada celah bibir, langit-langit, dan obturator, gigi tiruan cekat porselen, gigi tiruan cekat porselen dengan implan yang dilakukan oleh gigi.
Kapan Waktu Kerja Teknisi Gigi?
Berbeda dengan dokter gigi atau perawat gigi yang bertemu langsung dengan pasien, seorang dokter gigi bekerja di balik layar dan tidak bertemu pasien secara langsung. Mekanismenya seorang dokter gigi hanya menerima model kerja dari dokter gigi sesuai instruksi yang diberikan untuk dikerjakan. Dan setelah selesai, hasil kerja tersebut akan diberikan kembali kepada dokter gigi yang memesan.
Untuk menjadi dokter gigi bisa menempuh pendidikan di D3 Teknik Gigi atau D4 Teknologi Kesehatan Gigi. Pendidikan 3 tahun untuk program Diploma 3 dan 4 tahun untuk Diploma 4 yang tersedia di sebuah perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Melansir dari Cleveland Clinic, teknisi gigi memiliki beberapa jenis atau nama lain tergantung pada jenis prostesis yang sering digunakan, diantaranya:
1. Ceramist, biasanya menggunakan porselen untuk membuat gigi tiruan, termasuk restorasi mahkota, jembatan, dan gigi palsu.
2. Teknisi mahkota dan jembatan, yang menggunakan bahan seperti resin, logam, dan keramik dan fokus membuat mahkota atau mahkota dan jembatan gigi atau jembatan.
3. Teknisi laboratorium palsu, membuat dan memperbaiki gigi palsu penuh dan sebagian, termasuk gigi palsu yang ditopang implan.
4. Teknisi ortodontik, fokus menciptakan alat yang digunakan untuk merapikan gigi, termasuk penahan.
Lalu Apa Bedanya Dengan Tukang Gigi?
Masih banyak masyarakat yang berspekulasi bahwa seorang dokter gigi sama dengan tukang gigi, padahal hal tersebut jelas berbeda. Menurut PERMENKES Tahun 2014 tukang gigi adalah setiap orang yang mempunyai kemampuan membuat dan memasang gigi tiruan lepasan. Dan akan mendapatkan sanksi apabila melanggar ketentuan.
Namun tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk melakukan perawatan gigi di tukang gigi daripada di dokter gigi. Hal ini karena biaya yang ditawarkan tukang gigi relatif lebih murah daripada ke dokter gigi. Dengan fasilitas seadanya, tentu kesehatan pasien tidak terjamin karena seorang tukang gigi tidak memiliki kompetensi seperti seorang dokter gigi.
Prospek Kerja
Peluang pekerjaan yang ditawarkan dari profesi ini cukup luas, diantaranya:
1. Laboratorium gigi swasta atau milik suatu institusi
2. Klinik atau Rumah Sakit
3. Industri alat kesehatan gigi
4. Usaha laboratorium gigi milik sendiri
Profesi ini juga memiliki peluang karier yang menjanjikan di luar negeri. Mengingat belum banyak perguruan tinggi khususnya di Indonesia yang memiliki program studi mengenai teknik gigi.
Tantangan yang dihadapi seorang teknisi gigi
Menjadi seorang dokter gigi tentu bukan hal yang mudah. Diperlukan ketelitian untuk menyelesaikan pekerjaannya. Salah saja sedikit bisa berakibat fatal, seperti ketidaknyamanan pada pasien hingga gangguan pada fungsi mulut pasien.
Selain itu, menjadi seorang teknisi gigi harus bertanggung jawab atas hasil kerja yang telah dibuatnya, karena hasil kerja tersebut akan digunakan langsung oleh pasien dan akan berdampak panjang pada kesehatan gigi dan mulut pasien.
Keahlian seorang dokter gigi sangat penting untuk kesehatan dan estetika gigi pasien, sehingga pendidikan yang baik dan pengalaman praktik yang di dapatkan sebelumnya merupakan salah satu kunci utama untuk sukses di bidang ini. Oleh karena itu, seorang teknisi gigi harus menjunjung tinggi profesionalitas dan tanggung jawab dalam bekerja.
REFERENSI
Shugianah, DS, & Putri, RMH (2020). Infeksi Silang Pada Komunitas Teknisi Gigi Di Aneka Dental Laboratorium , Asia Afrika Dental Laboratorium Dan Mds Dental Laboratorium. GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGENDALIAN INFEKSI SILANG PADA KOMUNITAS TEKNISI GIGI DI ANEKA DENTAL LABORATORIUM, ASIA AFRIKA DENTAL LABORATORIUM DAN MDS DENTAL LABORATORIUM BANDUNG , 01 (1), 6–12.
https://my.clevelandclinic.org/kesehatan/artikel/teknisi-gigi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
