Mengapa Pancasila Menjadi Nilai Dasar Pengembangan Ilmu
Eduaksi | 2025-11-24 15:56:12Pada pertemuan ke-12 mata kuliah Pendidikan Pancasila, kelas dibuka dengan suasana santai karena Pak Study Rizal mulai pelajaran dengan sharing kecil tentang dunia membaca. Beliau cerita kalau dalam perjalanan hidupnya, buku itu selalu jadi teman yang nggak pernah tinggal. Salah satu buku yang paling berkesan buat beliau adalah Api di Bukit Menoreh, sebuah novel silat yang dulu sering beliau baca waktu masih jadi santri. Lewat cerita itu, Pak Rizal pengin ngasih pesan bahwa membaca itu penting banget, dan nggak harus selalu baca buku pelajaran. Novel atau cerita fiksi pun punya manfaat besar karena bisa bantu kita melatih imajinasi, memperluas cara berpikir, dan kadang ngasih ide-ide yang nggak kita sangka.
Setelah sesi sharing beres, kelas lanjut ke materi yang disampaikan oleh kelompok 7. Topik mereka cukup berat tapi dibawain dengan menarik, yaitu tentang alasan kenapa Pancasila harus menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Mereka menjelaskan bahwa berkembangnya teknologi di Indonesia nggak boleh lepas dari nilai-nilai Pancasila. Soalnya, IPTEK itu ibarat pisau bermata dua: bisa membawa kemajuan, tapi kalau tanpa nilai moral, bisa bikin masalah juga. Makanya, Pancasila hadir sebagai “rambu-rambu” supaya perkembangan teknologi tetap manusiawi, bermoral, dan sesuai sama jati diri bangsa.
Kelompok 7 juga menyoroti beberapa risiko kalau IPTEK berkembang tanpa landasan Pancasila. Misalnya, teknologi bisa bikin kerusakan lingkungan, bisa ngubah budaya lokal, atau bahkan bikin masyarakat kehilangan nilai kemanusiaan kalau semuanya cuma dikejar dari sisi praktis dan efisiensi. Dengan adanya Pancasila, pengembangan teknologi diarahkan supaya tetap menghormati manusia, menjaga budaya, melibatkan masyarakat, dan tetap berpihak pada keadilan sosial.
Dari seluruh diskusi hari itu, bisa disimpulkan kalau Pancasila bukan cuma ideologi negara, tapi juga dasar nilai yang sangat penting dalam dunia IPTEK. Dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, perkembangan ilmu di Indonesia nggak hanya fokus pada kemajuan teknologi semata, tapi juga memikirkan dampaknya bagi masyarakat luas. Harapannya, IPTEK bisa terus berkembang, tapi tetap punya arah yang jelas: membawa manfaat, menjaga etika, dan memperkuat kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
