Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Alimin

Sumpah Pemuda: Persatuan tak Butuh Tanggal Merah

Eduaksi | 2025-11-21 19:50:02
Sumpah pemuda: persatuan tak butuh tanggal merah!!

.Setiap tahun menjelang 28 Oktober, pertanyaan lazim, "Apakah Hari Sumpah Pemuda libur?" selalu muncul. SKB Tiga Menteri telah memastikan bahwa jawabannya adalah tidak. 28 Oktober 2025, Hari Sumpah Pemuda, bukan Hari Libur Nasional, akan tetap menjadi hari kerja normal. Kami harus melihat keputusan ini, yang didukung oleh dasar hukum dan kesepakatan pemerintah, sebagai momentum refleksi yang lebih jujur terhadap semangat Sumpah Pemuda itu sendiri, bukan sebagai kekecewaan atas kehilangan "tanggal merah".

Kongres yang diadakan selama liburan tidak menghasilkan Persatuan yang Tidak Mengenal Istirahat Sumpah Pemuda, yang menghasilkan trilogi ikrar: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Ia menunjukkan semangat, perjuangan, dan komitmen para pemuda untuk melepaskan perbedaan ras, agama, dan wilayah demi cita-cita Indonesia merdeka. Jika tujuannya adalah persatuan dan pembangunan bangsa, hal itu harus ditanamkan dalam diri dan ditunjukkan dalam aktivitas sehari-hari yang produktif. Mungkin saja makna bersejarah hari libur direduksi menjadi jeda dari rutinitas.

Tema dan Aksi Nyata: Keputusan untuk mempertahankan hari kerja menjadi sangat relevan karena tema tahun 2025 adalah "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu." Fokus utamanya adalah pergerakan dan kerja sama, yang akan lebih efektif jika diterapkan di lingkungan yang produktif: Di Sekolah dan Tempat Kerja: Peringatan dapat diwujudkan melalui workshop, diskusi, atau proyek kolaboratif yang berfokus pada solusi masalah lokal daripada hanya upacara seremonial yang memakan banyak waktu.

Di Tempat Kerja: Kalangan profesional muda dapat menggunakan hari ini untuk memulai program kerja lintas divisi atau lintas daerah yang mempraktikan pekerjaan praktik lintas divisi atau lintas Di Komunitas: Momentum 28 Oktober harus digunakan untuk aksi sosial nyata seperti gotong royong, gerakan literasi, dan kampanye anti-hoaks.Perayaan Sumpah Pemuda harus berubah dari menghormati sejarah secara seremonial menjadi menciptakan sejarah baru.

Tugas Berat untuk Generasi Muda Saat Ini Berbeda dengan tahun 1928, generasi muda saat ini menghadapi masalah yang jauh lebih kompleks, mulai dari disrupsi teknologi, masalah kesehatan mental, hingga ancaman perpecahan yang disebabkan oleh polarisasi digital. Oleh karena itu, Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari kerja adalah upaya untuk membuktikan bahwa kita dapat bersatu tanpa harus mengganggu aktivitas kita. Semangat kebangsaan kita berasal dari pemikiran sehari-hari, bukan dari acara tahunan.Jadi, kita harus melihat ke depan daripada melihat kalender. Selasa, 28 Oktober 2025, adalah hari untuk bekerja sama, berinovasi, dan bergerak. tunjukkan bahwa tidak adanya "tanggal merah" tidak mengurangi semangat persatuan dan dedikasi kita untuk bangsa. Tidak ada liburan dalam Sumpah Pemuda; itu adalah pengabdian tanpa henti.



 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image