Tips Hemat untuk Anak Kos: Cara Simple Mencegah Bokek di Akhir Bulan
Edukasi | 2025-11-18 20:40:43Hii semua!! kenalin aku Mochammad Alif Arrohmad, mahasiswa Universitas Airlangga program studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yang akan aku bahas kali ini mengenai tips hemat sebagai anak kos, meskipun aku bukan anak kos tapi aku pernah ngerasain mondok yang dalam hal keuangannya hampir sama dengan anak kos yaitu HARUS HEMAT. Sebagai mahasiswa perantau yang hidup di kos, aku sadar banget bahwa ngatur keuangan itu bukan hal yang gampang. Kadang awal bulan rasanya kaya dan pengen beli semua yang ada di dunia ini, tapi masuk minggu ke-tiga mulai deg-degan lihat dompet digital yang angka 0-nya makin berkurang. Aku pribadi juga pernah ngalamin fase di mana setiap akhir bulan tiba-tiba jadi rajin makan mie instan karena uang sudah menipis. Dari situlah aku belajar pelan-pelan bagaimana supaya hidup jadi lebih tertata dan nggak ngos-ngosan soal finansial.
Sebagai anak kos, hal paling penting dan perlu digaris bawahi adalah tahu batasan kebutuhan dan keinginan. Karena kadang bukan biaya kosnya yang bikin boros,tapi jajan yang nggak terasa, nongkrong yang “cuma sebentar”, atau beli sesuatu yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan. Nah, biar hidup kita tetap berjalan aman dan dompet nggak kritis dan koma, ini beberapa tips hemat yang bisa dipraktikkan sehari-hari.
Tips Hemat untuk Anak Kos
1. Buat anggaran sederhana tiap awal bulan
Yang simple aja, cukup catat pemasukan dan alokasikan pengeluaran pokok seperti kos, makan, transport, dan kebutuhan kuliah. Dengan begini, kita punya gambaran jelas dan nggak asal gesek atau belanja.
2. Masak sendiri seminggu beberapa kali
Nggak harus tiap hari tapi kalau tiap hari makin membantu banget untuk kondidi keuanganmu, coba masak minimal 2–3 kali seminggu. Ini sangat ngirit dibanding makan di luar terus. Pengalaman pribadi: masak simple seperti telur, tumis sayur bisa hemat banyak banget dalam sebulan.
3. Batasi jajan dan beli minuman kekinian
Mulut rasanya kering banget kalo engga nyentuh minuman kekinian. Kadang beli kopi atau minuman manis itu rasanya jadi “self reward”. Tapi kalau dihitung-hitung, duitnya bisa buat beli lauk tiga hari. gapapa banget kalo misal self reward tapi harus tahu batasan ya. Coba bikin batas, misal: minuman kekinian maksimal 2x seminggu.
4. Bawa botol minum dari kos
Tips sederhana tapi berngaruh besar. Dengan bawa minum sendiri, kamu bisa menghemat banyak tanpa sadar apalagi sekarang banyak kampus yang menyediakan fasilitas refill air minum.
5. Manfaatkan transportasi yang paling efisien
Kalau kampus dekat, jalan kaki bisa jadi solusi hemat sekaligus sehat. Kalau jauh, pilih transportasi yang ongkosnya stabil, misalnya bus kampus atau ojek yang sedang promo.
6. Belanja kebutuhan bulanan di awal dan pilih yang hemat
Sabun, detergen, skincare, sampai kebutuhan dapur lebih baik dibeli bulanan. Hindari beli mendadak karena biasanya malah lebih mahal. Jangan lupa cari yang sedang promo yaaa.
7. Jangan gengsi pakai barang yang fungsional, bukan yang mahal
Sebagai mahasiswa, kita nggak harus selalu ikut tren. Yang penting barangnya bisa dipakai dan awet.
8. Sediakan dana darurat kecil-kecilan
Walaupun sedikit, sisihkan uang untuk keadaan tak terduga kita engga pernah tau keadaan darurat datangnya kapan dan darimana. Ini penting banget agar kita nggak panik kalau tiba-tiba butuh uang.
Menjadi anak kos itu penuh tantangan, tapi juga mengajarkan kita tentang bagaimana hidup mandiri, bertanggung jawab, dan lebih bijak dalam mengatur keuangan. Semoga tips-tips di atas bisa membantu kamu bertahan dengan tenang sampai akhir bulan tanpa drama finansial.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
