Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Fatimah

Gizi Anak sebagai Investasi SDM Indonesia

Gaya Hidup | 2025-11-16 11:33:07

Gizi Anak sebagai Investasi SDM Indonesia

Pembahasan mengenai gizi anak kembali menjadi sorotan karena dampaknya tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga berhubungan langsung dengan masa depan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Di banyak daerah, masih ditemukan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, baik dalam bentuk stunting, berat badan kurang, maupun asupan nutrisi yang tidak seimbang. Kondisi ini perlu mendapat perhatian serius karena masa 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah periode emas yang menentukan perkembangan otak, kecerdasan, dan kesehatan anak di masa depan.

Kekurangan nutrisi pada fase awal kehidupan dapat menurunkan kemampuan belajar, menghambat pertumbuhan, serta meningkatkan risiko penyakit kronis ketika dewasa. Dalam jangka panjang, masalah gizi dapat berdampak pada produktivitas kerja dan daya saing generasi muda. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa negara dapat kehilangan triliunan rupiah setiap tahun akibat rendahnya kualitas SDM yang berangkat dari masalah gizi sejak kecil. Dengan kata lain, memperbaiki gizi anak berarti membangun fondasi ekonomi dan pembangunan bangsa.

Pemerintah sebenarnya telah menjalankan berbagai program seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), perbaikan layanan kesehatan ibu dan anak, fortifikasi pangan, hingga edukasi gizi melalui Posyandu dan sekolah. Namun, pelaksanaannya di lapangan masih menghadapi sejumlah kendala. Salah satunya adalah minimnya pengetahuan orang tua tentang pola makan seimbang, serta anggapan bahwa makanan bergizi selalu harus mahal. Padahal, banyak bahan makanan lokal yang murah namun kaya nutrisi jika diolah dengan benar.

Selain upaya pemerintah, peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting. Orang tua perlu lebih memperhatikan pola makan sehari-hari, memastikan anak mendapatkan protein, sayur, buah, dan sumber karbohidrat yang tepat. Lingkungan juga harus mendukung, misalnya dengan mengurangi kebiasaan memberikan makanan instan atau minuman manis berlebihan kepada anak.

Jika semua pihak dapat bersinergi memperbaiki asupan nutrisi anak, Indonesia memiliki peluang besar untuk melahirkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. Gizi anak bukan sekadar masalah rumah tangga, tetapi investasi jangka panjang yang menentukan kualitas bangsa. Apa yang diberikan pada anak hari ini akan membentuk kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan—dan pada akhirnya menentukan arah kemajuan Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image