Aufa Arifah Abdurrozak
Menikmati Pesona Alam Tersembunyi di Kintamani, Surga Dingin di Pulau Dewata
Wisata | 2025-11-13 12:59:22Bali selalu menjadi magnet wisata yang memikat hati banyak orang, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau ini dikenal dengan keindahan pantainya yang menenangkan, panorama matahari terbenam yang memukau, serta budaya yang kaya akan nilai dan tradisi. Namun, di balik gemerlap pantai dan hiruk pikuk wisata pesisir, terdapat sisi lain Bali yang tak kalah memesona. Kintamani, surga tersembunyi di dataran tinggi yang menawarkan ketenangan dan kesejukan alam.
Berada di ketinggian 1.400 meter diatas permukaan laut dengan suhu terrendah sekitar 22 derajat Celcius, Kintamani menjadi tempat ideal bagi siapa pun yang ingin melepaskan penat dan menenangkan pikiran. Dari kejauhan, pemandangan alamnya seperti lukisan harmonis: awan putih lembut bak kapas di langit biru, hijau perbukitan, dan megahnya Gunung Batur. Tak hanya itu, pesona utama kawasan ini adalah Danau Batur, danau kawah alami yang terletak di dalam kaldera gunung berapi aktif.
Danau Batur yang membentang luas dengan airnya yang berkilau memantulkan keindahan gunung di sekelilingnya, menciptakan panorama yang menenangkan jiwa. Meski perjalanan menuju lokasi ini terbilang cukup menantang dan berkelok di antara perbukitan, setiap langkahnya akan terasa berharga saat keindahan alam Kintamani mulai menyapa pandangan.
Kintamani bukan sekadar destinasi wisata, melainkan pengalaman spiritual bagi jiwa yang rindu akan kedamaian. Di tempat ini, keindahan dan ketenangan berpadu sempurna, menjadikannya surga tersembunyi yang layak dikunjungi saat Anda menjejakkan kaki di Pulau Dewata.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
