Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tsania Magfiroh, Mahasiswa Universitas Airlan

Sistem Kontrol: Keseimbangan antara Teknologi dan Kemanusiaan

Edukasi | 2025-11-12 14:43:33

Bayangkan hidup tanpa sistem kontrol. Lampu lalu lintas tidak berfungsi, kendaraan melaju liar tanpa arah, suhu ruangan tidak stabil, dan emosi manusia meluap tanpa batas. Dunia yang tidak memiliki sistem kontrol akan menjadi kacau, baik pada alat maupun dalam diri manusia. Kontrol merupakan elemen penting yang menjaga segala sesuatu tetap teratur.

Di zaman modern yang serba otomatis dan cepat, sistem kontrol menjadi semakin penting. Hampir semua alat yang kita gunakan beroperasi menggunakan prinsip kontrol, mulai dari ponsel hingga mesin yang bekerja di suatu pabrik. Demikian pula dengan manusia, yang perlu mengontrol diri agar tetap stabil dan terkendali di tengah perkembangan zaman. Kontrol bukan hanya soal teknologi, tetapi juga cara mengatur hidup agar tetap terarah dan bertanggung jawab.

Sistem kontrol adalah suatu alat untuk mengendalikan, mengawasi, memerintah, dan mengatur kondisi dari suatu sistem. Secara umum, sistem kontrol dapat dikelompokkan menjadi kontrol manual (dengan operator) dan otomatis, serta kontrol terbuka (open loop) dan tertutup (closed loop). Kontrol terbuka (open loop) tidak memberikan umpan balik, sedangkan kontrol tertutup (closed loop) menggunakan umpan balik untuk mengawasi hasil dan menyesuaikan masukan agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Contoh sederhana sistem kontrol manual adalah manusia mengatur aliran air melalui kran dan menyalakan kipas angin saat merasa panas. Sementara itu, kontrol otomatis bisa dijumpai pada pengontrolan suhu ruangan menggunakan thermostat dan pengontrolan daya listrik oleh relay.

Sadar atau tidak, sistem kontrol dapat ditemukan di berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Pada peralatan rumah tangga, misalnya, mesin cuci menggunakan sistem kontrol untuk mengatur kecepatan putaran dan durasi pencucian. Kulkas menggunakannya untuk menjaga suhu, dan dispenser berfungsi untuk menyesuaikan suhu air sesuai kebutuhan. Dalam bidang transportasi, pesawat terbang menggunakan autopilot. Autopilot merupakan sistem kendali otomatis pada flight control system yang mengolah data dari instrumen pesawat dan dikoreksi oleh perangkat lunak, sehingga pesawat dapat terbang dengan aman tanpa campur tangan pilot.

Fungsi utama sistem kontrol adalah meningkatkan efisiensi, kestabilan, dan keselamatan. Dalam kehidupan sehari-hari, sistem kontrol mempermudah pekerjaan, sehingga tidak menghabiskan energi dan waktu berlebihan. Contohnya adalah penggunaan sistem kontrol pada panel surya yang secara otomatis menyesuaikan posisi panel agar selalu menghadap ke arah matahari. Sistem ini bekerja dengan memantau perubahan posisi matahari melalui sensor dan menggerakkan motor secara otomatis agar sudut panel tetap optimal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim Universitas Airlangga, sistem kontrol dengan mekanisme sumbu fleksibel dapat meningkatkan output panel surya dari 181,84 watt menjadi 243,92 watt, yang berarti ada kenaikan efisiensi sebesar 34,13% jika dibandingkan dengan sistem panel yang statis. Selain itu, dalam sektor industri, sistem kontrol dapat mencegah kecelakaan kerja akibat kesalahan manusia (human error).

Sumber : FKIP UNAIR

Menariknya, konsep kontrol juga ada dalam diri manusia. Kontrol diri merupakan suatu pengendalian perilaku, yaitu kemampuan dalam menyusun, mengatur, dan mengarahkan individu ke arah konsekuensi positif. Misalnya, kemampuan mengontrol perilaku impulsif dan kemampuan mengantisipasi suatu peristiwa atau kejadian. Jika suatu mesin industri membutuhkan sensor, maka manusia membutuhkan akal dan hati nuraninya. Ketika manusia kehilangan kontrol atas dirinya, akibatnya bisa sama seriusnya seperti mesin yang bermasalah. Karena diri tanpa kontrol menyebabkan pengambilan keputusan yang ceroboh, seperti kekerasan dan retaknya hubungan sosial.

Sebagus apa pun sistem kontrol yang dirancang, semuanya bergantung pada kemampuan manusia untuk mengatur dirinya sendiri. Teknologi hanyalah sebuah alat, sementara kontrol yang sebenarnya terletak pada pikiran dan perasaan. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, keseimbangan antara kecerdasan buatan dan kebijaksanaan manusia menjadi kunci agar kehidupan tetap berjalan dengan baik dan bermakna.

Tsania Magfiroh

Mahasiswa Universitas Airlangga

Referensi :

Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religiusitas, Kontrol Diri Dan Kenakalan Remaja (Vol. 3, Issue 02).

Noer, Z., & Dayana, I. (2021). Buku sistem kontrol. Depok: GUEPEDIA

Firdaus, A. A., Daud, M. Z., Rajendran, P., Solihin, M. I., Wang, L., Azmita, M., & Arof, H. (2025). Implementation of flexible axis photovoltaic system based on internet of things. International Journal of Reconfigurable and Embedded Systems (IJRES), 14(1), 157. https://doi.org/10.11591/ijres.v14.i1.pp157-164

Raden Triolan Wijaya, T., & Teknologi Yogykarta Jl Ringroad Utara Jombor Sleman Yogyakarta, U. (n.d.). SISTEM AUTO TAKE OFF, AUTO PILOT, AUTO LANDING DAN RTH PADA PESAWAT TANPA AWAK ( UAV ).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image