Komunikasi Dokter dan Keluarga Pasien Kritis pada Situasi Sulit
Momen | 2025-11-11 09:57:01
Dokter, terutama di ruang perawatan intensif, melakukan lebih dari sekedar menyembuhkan pasien. Mereka juga berfungsi sebagai penghubung antara ilmu kedokteran dan perasaan manusia. Keluarga biasanya dipenuhi dengan kecemasan, ketakutan, dan harapan yang bercampur aduk ketika kondisi pasien kritis. Di sini, komunikasi dokter sangat penting untuk memberikan informasi medis kepada keluarga dengan jelas dan menenangkan.
Komunikasi yang efektif dimulai dengan kejelasan. Agar keluarga tidak salah menafsirkan keadaan, dokter harus menjelaskan kondisi pasien dengan bahasa yang mudah dipahami. Penjelasan sederhana justru lebih efektif karena istilah medis yang terlalu rumit sering membuat keluarga bingung. Kejelasan seperti ini membuat keluarga merasa lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan daripada hanya mendengarkan.
Empati adalah komponen penting dalam setiap percakapan selain kejelasan. Keluarga pasien kritis sering mengalami kesulitan emosional. Mereka membutuhkan seorang dokter yang tidak hanya memberitahu mereka tetapi juga memahami apa yang mereka rasakan. Dokter dapat membangun komunikasi yang terbuka dan percaya dengan nada suara yang lembut, ekspresi yang menenangkan, dan kesediaan untuk mendengarkan pertanyaan keluarga.
Namun, membangun komunikasi seperti ini tidak selalu mudah. Dokter sering menghadapi banyak pasien, waktu yang terbatas, dan situasi yang cepat berubah. Tak jarang keluarga tidak setuju tentang tindakan medis yang harus diambil. Dalam situasi seperti itu, dokter harus tetap profesional dengan memberikan penjelasan dengan sabar, tenang, dan objektif. Agar keluarga tidak merasa sendirian saat menghadapi situasi tersebut, dukungan dari tim kesehatan lain seperti perawat atau psikolog rumah sakit juga dapat membantu menjaga keseimbangan komunikasi.
Komunikasi yang efektif antara dokter dan keluarga pasien tidak hanya tentang mendapatkan informasi, tetapi juga tentang mempertahankan empati selama proses perawatan. Dokter membantu keluarga melewati masa sulit dengan lebih kuat dan tenang melalui komunikasi yang jujur, empatik, dan terbuka. Pada akhirnya, komitmen dan kejelasan sangat penting untuk pelayanan kesehatan yang berkualitas. Seorang dokter yang berkomunikasi dengan empati adalah karena di balik setiap tindakan medis selalu ada hati yang berusaha memahami dan menenangkan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
