Teknologi Maju, Moral Mundur: Potret Dekadensi di Kalangan Generasi Muda
Eduaksi | 2025-11-08 12:13:46
Perkembangan zaman yang semakin pesat memunculkan banyak kemajuan di bidang IPTEK. Hal ini memberikan dampak positif yang sangat besar, mulai dari kemudahan komunikasi, kemudahan mengakses berbagai jaringan, meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang seperti pekerjaan dan industri, memajukan dunia pendidikan dll.
Namun, tidak dapat dipungkiri perkembangan ini juga membawa dampak negatif. Banyak anak anak dan remaja tidak bisa lepas dari gadget (kecanduan).Mereka lebih senang menghabiskan waktu dengan ponsel atau tablet daripada melakukan kegiatan di luar rumah. Dimitri Mahayana seorang pakar teknologi informasi dari Institute Teknologi Bandung (ITB) menyatakan bahwa 5-10% pecandu gadget terbiasa menyentuh gadgetnya sebanyak 100-200 kali dalam sehari dan sebagian besar mereka adalah usia remaja.
Akibatnya, anak-anak menjadi anti sosial sehingga kurang mampu membangun hubungan yang baik dan bermoral buruk. Hal ini juga disebabkan oleh masuknya konten konten negatif seperti pornografi, judi online, dan bullying yang mudah diakses anak-anak sehingga berpotensi menjadi penyebab dekadensi moral pada generasi muda. Fenomena seperti kurangnya sopan santun, menurunnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, meningkatnya perilaku apatis, tawuran, pelecehan seksual, seks bebas, hingga penyalahgunaan narkoba menjadi contoh nyata dari dekadensi moral atau kemerosotan akhlak di kalangan generasi muda. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan pengetahuan dan teknologi berdampak pada terciptanya fenomena dekadensi moral.
Fenomena ini diperkuat oleh hasil Survei Nasional Kecanduan Gadget yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada tahun 2023. Survei tersebut menunjukkan bahwa 59,6 persen anak di Indonesia mengalami gejala kecanduan gadget, seperti tantrum saat ponsel diambil, mengabaikan interaksi sosial, dan kesulitan fokus belajar. Data ini memperlihatkan bahwa kecanduan gadget sudah menjadi masalah serius yang memengaruhi perkembangan anak, baik secara sosial maupun spiritual.
Padahal generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Apabila moral generasi muda menurun maka akan berakibat pada masa depan bangsa Indonesia. Jika moralitas mereka merosot, maka kualitas sumber daya manusia juga akan menurun. Untuk membangun masyarakat yang tertib, aman, tentram, dan sejahtera, moral menjadi faktor utama yang harus dibentuk.
Oleh karena itu, pencegahan dekadensi moral sangat diperlukan. Penting untuk diadakan kegiatan sosialisasi kepada orang tua dan pengawasan penggunaan gadget bagi generasi muda, contohnya menggunakan family link. Pemerintah juga harus memberikan solusi dari mudahnya akses ke situs-situs konten negatif. Penanaman nilai-nilai moral dan keagamaan sejak dini juga diperlukan untuk mencegah terjadinya dekadensi moral.
Referensi
Abidah. (2023). Dampak penggunaan gadget terhadap degradasi moral pelajar. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5 (1), 2716-2725. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/download/11393/8765
Gunawan, A. (2023). Pengaruh penggunaan gadget terhadap kecerdasan moral anak usia dini. Syntax Idea, 5(12). https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v5i12.2821
Syntax
Listari, L. (2021). Dekadensi Moral Remaja (Upaya Pembinaan Moral Oleh Keluarga Dan Sekolah). Jurnal Pendidikan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
