Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Bukti Doa dan Usaha Mengantarkan Prestasi

Info Terkini | 2025-11-07 11:37:18
Muhamad Hanif Nuril Fikri, Wisudawan Terbaik Program Studi Biologi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Hanif)

Menjadi wisudawan terbaik bukanlah hal yang pernah dibayangkan oleh Muhamad Hanif Nuril Fikri, mahasiswa Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia mengaku baru mengetahui kabar tersebut saat acara pelepasan fakultas. “Jujur, saya tidak menyangka bisa dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Periode I Tahun Akademik 2025/2026 karena pertama kali tahu saat pelepasan fakultas. Banyak teman saya yang juga luar biasa dan pantas mendapatkan penghargaan ini. Saya merasa sangat bersyukur, semoga ini bisa menjadi motivasi untuk terus belajar dan berkontribusi setelah lulus,” ungkap Hanif.

Hanif menempuh studinya selama 4 tahun 1 bulan di UAD. Baginya, perjalanan akademik ini bukan hanya tentang menimba ilmu, tetapi juga bentuk pengabdian dan rasa terima kasih kepada orang tuanya. “Motivasi terbesar saya adalah ingin membahagiakan orang tua dan membalas semua pengorbanan mereka karena saya tahu perjuangan untuk membiayai pendidikan saya tidak mudah,” tuturnya.

Sebagai mahasiswa, Hanif menghadapi berbagai tantangan, terutama saat menyusun penelitian skripsi. Ia mengaku sempat menghadapi kendala di laboratorium, mulai dari keterbatasan bahan larutan hingga hasil penelitian yang tidak sesuai harapan. “Namun, saya belajar untuk tetap sabar dan mencari solusi. Dengan bimbingan dosen pembimbing dan dukungan teman-teman, akhirnya saya bisa menyelesaikan penelitian saya,” jelasnya.

Hanif juga menuturkan bahwa sosok yang paling berperan penting dalam perjalanan kuliahnya adalah orang tua dan dosen pembimbingnya. “Orang tua saya selalu mendoakan dan memberikan semangat, bahkan membiayai pendidikan saya sejak awal. Sedangkan dosen pembimbing saya membimbing dengan sabar dan memberikan masukan berharga ketika hasil penelitian tidak sesuai rencana. Tanpa mereka, saya mungkin tidak akan bisa sampai sejauh ini,” ujarnya dengan penuh rasa hormat.

Selama masa kuliah, Hanif berusaha menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan aktivitas lain di luar kelas dengan mengatur prioritas. Ia juga masih ingat momen paling berkesan selama menjadi mahasiswa, yakni ketika berkesempatan menjalani kerja praktik di Laboratorium Narkoba Forensik POLRI Semarang. “Itu pengalaman berharga karena pertama kali saya melihat langsung berbagai barang bukti narkoba dan psikotropika. Banyak hal baru yang saya pelajari di sana,” kenangnya.

Predikat wisudawan terbaik yang kini disandangnya menjadi penutup manis dari perjalanan panjang penuh perjuangan. Hanif berharap pencapaiannya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berusaha tanpa menyerah. (Adi)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image