Seusai Isi Bensin di SPBU tapi Motor Malah Mogok? Ada Apa sih Sebenarnya?
Info Terkini | 2025-11-07 09:00:15
Belakangan ini, banyak pengendara motor mengeluhkan kendaraan mereka mendadak mogok setelah mengisi bensin di SPBU tertentu. Setelah ditelusuri, penyebab utamanya diduga karena bensin tercampur air. Fenomena ini membuat masyarakat resah dan mempertanyakan kualitas bahan bakar yang beredar.
Bensin seharusnya tidak mungkin bercampur dengan air karena sifatnya berbeda. Namun, air bisa masuk ke tangki penyimpanan bahan bakar karena beberapa hal:
1. Kebocoran tangki bawah tanah akibat usia dan perawatan buruk.
2. Kondensasi, yaitu pengembunan saat suhu berubah drastis.
3. Kesalahan teknis saat pengisian dari mobil tangki ke SPBU.
4. Bahkan, dalam kasus tertentu, uliah nakal oknum yang mencampur air untuk mendapat keuntungan lebih.
Apapun penyebabnya, hasilnya tetap sama: kendaraan pengendara menjadi korban.Dampak pada Mesin;
1. Air dalam bensin membuat proses pembakaran tidak sempurna. Akibatnya:Mesin susah dinyalakan atau langsung mati.
2. Tenaga motor melemah dan suara mesin tidak stabil.
3. Timbul karat di tangki dan karburator/injektor.
4. Dalam jangka panjang, komponen mesin bisa rusak berat.
Bagi pengendara harian, kejadian seperti ini jelas sangat merugikan karena bisa mengganggu aktivitas dan menambah biaya perbaikan.Ciri-Ciri Bensin Tercampur Air:Kamu bisa mengenali cirinya, antara lain:
1. Warna bensin keruh atau agak keputihan.
2. Bau bensin tidak tajam seperti biasanya.
3. Mesin terasa brebet dan tidak bertenaga.
4. Jika disimpan di botol, air akan mengendap di bawah bensin.
Kasus bensin campuran air seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang. Pertamina dan lembaga pengawas konsumen perlu memastikan setiap SPBU memenuhi standar penyimpanan dan distribusi yang aman.
Sementara itu, masyarakat juga diimbau lebih selektif memilih SPBU, terutama yang memiliki reputasi baik. Jika menemukan kejanggalan, segera laporkan agar tidak makin banyak korban.
Kasus bensin bercampur air bukan hanya masalah teknis, tapi juga masalah kepercayaan dan keselamatan publik. Dengan pengawasan ketat dan kesadaran bersama, kita bisa mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
Penulis merupakan Mahasiswa Aktif dari Universitas Airlangga Fakultas Vokasi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
