Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Anak Kos
Eduaksi | 2025-11-05 12:13:36Hidup sebagai anak kos sering kali dianggap menyenangkan karena bisa bebas mengatur hidup sendiri tanpa pengawasan dari orang tua. Namun dibalik semua itu, ada tanggung jawab dan tantangan besar yang sering kali tidak terlihat. Bagi banyak anak kos, terutama yang baru pertama kali merantau, perasaan kesepian dan rindu rumah adalah hal yang wajar. Tidak ada lagi orang tua yang menyiapkan makanan atau mengingatkan untuk istirahat, semua harus dilakukan sendiri. Kondisi ini terkadang membuat anak kos merasa stres, cemas, dan bahkan kehilangan motivasi.
Kesehatan mental sering dianggap sepele, padahal sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Pikiran yang sehat membantu anak kos lebih fokus belajar, lebih mudah bersosialisasi, dan lebih kuat menghadapi tekanan hidup. Saat mental terganggu, tidur tidak nyenyak, nafsu makan berubah, dan produktivitas menurun. Menjaga kesehatan mental berarti menjaga keseimbangan hidup antara kuliah, istirahat, hiburan, dan hubungan sosial. Dan menjadi anak kos juga bukan hanya soal belajar mandiri, tapi juga belajar mengenali diri dan menjaga kesejahteraan mental. Kuat bukan berarti harus menanggung semuanya sendiri, menjaga kesehatan mental adalah bentuk keberanian untuk peduli pada diri sendiri.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
