Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image keisya naysilla

Perawat: Garda Terdepan yang Masih Dianggap Sebelah Mata

Hospitality | 2025-10-31 18:57:01

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan, masih sedikit yang benar-benar memahami betapa krusialnya peran perawat dalam sistem tersebut. Pandemi COVID-19 sempat membuka mata banyak orang tentang beratnya tugas tenaga kesehatan, namun seiring waktu, perhatian terhadap perawat kembali memudar. Padahal, tanpa kehadiran mereka, pelayanan kesehatan di rumah sakit akan lumpuh. Mereka bukan hanya bekerja di balik meja atau ruang tindakan, tetapi menjadi jantung yang membuat seluruh sistem medis tetap berdetak.

Perawat adalah sosok yang selalu hadir di setiap langkah pasien, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, hingga pengobatan. Mereka menjadi wajah pertama yang menyapa pasien dan sering kali pula menjadi yang terakhir melepas mereka pulang. Namun sayangnya, profesi ini masih sering dianggap sebelah mata. Banyak orang yang beranggapan bahwa perawat hanyalah “asisten dokter”, padahal peran mereka jauh lebih penting dari sekadar membantu.

Berdasarkan pengamatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), perawat memegang peran besar dalam memastikan pelayanan berjalan dengan baik. Begitu pasien datang, perawatlah yang menyambut dan memastikan seluruh berkas sudah lengkap, mulai dari surat rujukan hingga hasil pemeriksaan sebelumnya. Proses ini terlihat sederhana, tetapi sangat penting agar dokter dapat melakukan pemeriksaan dengan data yang akurat dan lengkap.

Setelah proses administrasi selesai, perawat melakukan pemeriksaan awal, seperti mengukur tekanan darah, suhu tubuh, dan menanyakan keluhan utama pasien. Informasi ini menjadi dasar bagi dokter untuk menilai kondisi pasien. Selain keterampilan teknis, perawat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mereka harus mampu menenangkan pasien yang cemas, meyakinkan keluarga yang khawatir, dan menciptakan suasana yang nyaman di tengah ketegangan ruang perawatan.

Dokumentasi pribadi, RS Universitas Airlangga (2025).

Peran perawat tidak berhenti di sana. Setelah pasien selesai berkonsultasi dengan dokter, perawat kembali mendampingi dengan memberikan penjelasan lanjutan, seperti cara minum obat, jadwal kontrol ulang, dan anjuran perawatan di rumah. Mereka memastikan pasien benar-benar memahami semua informasi sebelum meninggalkan rumah sakit. Dalam proses ini, perawat menjadi penghubung utama antara pasien, dokter, apotek, dan administrasi rumah sakit.

Selain berinteraksi langsung dengan pasien, perawat juga berperan dalam menjaga koordinasi antarbagian agar proses pelayanan berjalan lancar. Mereka membantu memastikan komunikasi antara dokter, apoteker, dan bagian administrasi tetap sejalan. Koordinasi ini penting untuk menghindari kesalahan medis dan menjaga keselamatan pasien. Semua ini menunjukkan bahwa perawat bukan sekadar pelaksana perintah dokter, tetapi anggota profesional dalam tim medis yang memiliki tanggung jawab dan kompetensi tersendiri.

Dokumentasi pribadi, RS Universitas Airlangga (2025).

Sayangnya, di tengah kesibukan tugas yang mereka jalani, masih banyak masyarakat yang belum memahami betapa besar tanggung jawab seorang perawat. Pandangan bahwa perawat hanyalah “pembantu dokter” sudah seharusnya ditinggalkan. Untuk menjadi perawat profesional, mereka harus menempuh pendidikan, pelatihan, serta memegang kode etik dan standar kerja yang ketat. Mereka dilatih bukan hanya untuk melakukan tindakan medis, tapi juga untuk menjaga keselamatan, empati, dan kemanusiaan di tengah tekanan pekerjaan yang tinggi.

Melihat langsung bagaimana perawat bekerja di RS Universitas Airlangga memberi kesan mendalam. Mereka bekerja tanpa henti, berpindah dari satu pasien ke pasien lain, memastikan setiap orang mendapatkan pelayanan terbaik. Mereka mungkin tidak selalu mendapat sorotan, tapi tanpa mereka, sistem pelayanan kesehatan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

Di balik seragam putih dan senyum yang tampak tenang, tersimpan kelelahan yang jarang terlihat. Banyak perawat harus berdiri berjam-jam, menghadapi pasien dengan kondisi berbeda-beda, bahkan tetap bekerja di tengah risiko tertular penyakit. Namun meski lelah, mereka tetap memilih hadir dan melayani. Karena bagi mereka, kesembuhan pasien adalah bentuk penghargaan tertinggi yang tak bisa diukur dengan materi atau ucapan terima kasih.

Sudah sepatutnya masyarakat menaruh penghargaan yang lebih besar pada profesi ini. Perawat adalah pahlawan garda terdepan yang memastikan setiap pasien mendapatkan pelayanan yang manusiawi, aman, dan penuh kepedulian. Di balik setiap tindakan medis, ada tangan-tangan perawat yang bekerja dengan hati tenang, sabar, dan penuh dedikasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image