Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yogi Satria

Sumpah Pemuda: Langkah Tak Pernah Letih Untuk Negeri

Politik | 2025-10-28 14:59:25

Sembilan puluh tujuh tahun telah berlalu sejak gema Sumpah Pemuda pertama kali mengguncang ruang batin Nusantara. Namun, semangatnya tak pernah pudar. “Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa” bukan sekadar kalimat historis; ia adalah denyut nadi kebangsaan yang menegaskan bahwa langkah pemuda Indonesia tak boleh letih dalam mengawal persatuan, kemajuan, dan martabat negeri.

Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan zaman digital, makna Sumpah Pemuda kembali mengemuka sebagai fondasi moral dan intelektual bangsa. Para ahli sejarah menegaskan, Sumpah Pemuda bukan hanya peristiwa politik, tetapi manifesto kesadaran kolektif yang mengangkat peran pemuda sebagai penggerak transformasi sosial.

Peneliti dari Universitas Medan (May dkk., 2023) dalam jurnal Relevansi Makna Sumpah Pemuda Dalam Menumbuhkan Semangat Nasionalisme menulis bahwa nilai-nilai ikrar 1928 menjadi “penyatu karakter bangsa” yang membentengi generasi muda dari krisis identitas dan individualisme global. Sementara itu, studi Universitas Jambi (Azhari, 2023) menyoroti bahwa pendidikan sejarah Sumpah Pemuda terbukti efektif menumbuhkan rasa tanggung jawab nasional pada peserta didik.

Semangat “Langkah Tak Pernah Letih” kini menjadi seruan moral baru bagi generasi muda Indonesia — agar tak sekadar mengenang, tetapi juga menghidupkan kembali api perjuangan dalam wujud konkret: menjaga persatuan di ruang digital, melestarikan bahasa Indonesia, dan berperan aktif membangun bangsa. Melalui kerja-kerja kongkrit serta menyentuh dasar masyarakat. Ketika pemuda berhenti melangkah, maka berhentilah denyut kemajuan bangsa.

Momentum peringatan Sumpah Pemuda tahun ini menjadi pengingat bahwa cinta tanah air bukan sekadar simbol upacara, melainkan sikap yang harus terus diperbarui dengan kerja keras dan intelektualitas.

Di era kecerdasan buatan dan ekonomi digital, semangat Sumpah Pemuda harus bertransformasi menjadi etos kerja, integritas, dan komitmen kebangsaan yang tak lekang oleh waktu.

Bangsa Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak sekadar bangga pada sejarahnya, tetapi juga berani menulis sejarah baru — sejarah yang dibangun dengan pengetahuan, kepedulian, dan semangat pantang menyerah.

Sumpah Pemuda bukan sekadar masa lalu, melainkan masa depan yang terus hidup. Langkah pemuda Indonesia tak boleh letih, karena pada setiap langkah mereka, Indonesia melangkah maju.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image