Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Prima Fithri

Mendorong Komersialisasi Riset Kampus: Saatnya Inventor Jadi Aktor Utama

Bisnis | 2025-10-23 23:36:10

Selama ini, perguruan tinggi di Indonesia dikenal sebagai gudangnya inovasi dan riset. Setiap tahun, ribuan penelitian lahir dari kampus, mulai dari teknologi pangan, alat kesehatan, hingga energi terbarukan. Namun, hanya sebagian kecil dari produk-produk riset itu yang berhasil menembus pasar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Pertanyaannya: mengapa hasil riset kampus sulit dikomersialisasikan?

Ilustrasi

Salah satu kuncinya terletak pada kapabilitas inventor, para dosen, peneliti, atau mahasiswa yang menjadi penggagas ide dan inovasi. Selama ini, peran mereka sering berhenti di meja laboratorium. Padahal, dalam inovasi modern, inventor perlu melangkah lebih jauh, memahami pasar, membaca tren konsumen, dan bekerja sama dengan dunia industri untuk mengubah ide menjadi produk bernilai ekonomi.

Komersialisasi produk riset bukan sekadar memproduksi dan menjual hasil penelitian. Tetapi juga membutuhkan pemahaman pemasaran, manajemen, keuangan, hingga regulasi. Banyak inventor di perguruan tinggi yang sangat kuat dalam sisi teknis, tetapi belum dibekali dengan kemampuan bisnis dan jejaring industri yang memadai. Akibatnya, riset berpotensi besar justru berhenti di tahap prototipe.

Pengembangan model konseptual komersialisasi produk hasil riset dapat menjadi jembatan antara dunia akademik dan dunia usaha. Model ini tidak hanya memetakan proses dari penelitian hingga produk, tetapi juga menilai kapabilitas inventor dalam setiap tahap: dari ide, validasi pasar, desain produk, hingga strategi pemasaran.

Dalam model ini, inventor ditempatkan bukan hanya sebagai pencipta, tetapi juga sebagai aktor inovasi yang mampu memahami nilai ekonomis dari risetnya. Kampus berperan sebagai “ekosistem penguat” yang menyediakan fasilitas, pelatihan, dan kemitraan strategis dengan dunia industri. Pendekatan ini memungkinkan riset menjadi lebih terarah dan berorientasi pada kebutuhan pasar tanpa mengorbankan nilai akademiknya.

Inventor yang sukses bukan hanya yang pintar secara teknis, tetapi juga yang adaptif dan komunikatif. Mereka harus mampu mengartikulasikan ide dalam bahasa pasar, menegosiasikan nilai, serta memimpin kolaborasi lintas sektor. Kapabilitas seperti entrepreneurial mindset, networking skill, dan market sensing menjadi kompetensi baru yang wajib dimiliki oleh peneliti masa kini.

Meningkatkan kapabilitas ini dapat dilakukan melalui pelatihan kewirausahaan teknologi, mentoring oleh pelaku industri, serta integrasi materi komersialisasi ke dalam kurikulum riset. Dengan demikian, setiap peneliti tidak hanya menghasilkan produk inovatif, tetapi juga mampu membangun nilai tambah ekonomi dari temuannya.

Indonesia sedang menuju era ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy). Untuk mencapainya, hasil riset perguruan tinggi harus benar-benar hidup di tengah masyarakat. Artinya, riset tidak boleh berhenti sebagai laporan atau publikasi, tetapi harus menjadi solusi nyata bagi industri dan publik.

Membangun model konseptual yang kuat berbasis kapabilitas inventor adalah langkah strategis untuk mempercepat proses ini. Kampus, pemerintah, dan industri perlu bersinergi menciptakan ekosistem yang memberdayakan peneliti menjadi inovator sejati.

Sudah saatnya para inventor tidak hanya dikenal karena kecerdasannya di laboratorium, tetapi juga karena keberhasilannya menghadirkan inovasi yang berdampak dan bernilai ekonomi. Dari kampus untuk masyarakat, inilah wajah baru riset Indonesia yang sesungguhnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image