Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Vivia Luthfi Mustaqimah

Apakah Bermain Gadget Sebelum Tidur Dapat Menggangu Kulitas Tidur?

Gaya Hidup | 2025-10-23 17:11:52

Seperti yang kita ketahui, Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Melalui tidur, tubuh kita mendapatkan kesempatan untuk beristirahat. Sebenarnya tidur itu bukan hanya soal istirahat, tetapi juga bagian penting dari cara tubuh kita untuk “memperbaiki diri”. Saat tidur, tubuh kita bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak dan menyiapkan energi untuk hari berikutnya. Oleh karena itu, Ketika seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup maka berbagai gangguan akan muncul, seperti menurunnya daya konsentrasi, perubahan suasana hati, hingga gangguan Kesehatan fisik. Tidur yang cukup bukan hanya soal berapa lama kita tidur, melainkan seberapa berkualitasnya tidur itu . Tidur yang berkualitas dapat membuat tubuh kita benar-benar beristirahat dan memulihkan energi secara optimal. Secara umum, kita memerlukan waktu tidur sekitar 7 sampai 8 jam setiap malam agar fungsi tubuh dan otak kita dapat bekerja dengan baik. Namun pada kenyataannya, banyak orang di zaman sekarang mengalami kesulitan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup yang disebabkan oleh berbagai factor, seperti stress, pola hidup yang tidak teratur, hingga kebiasaan tertentu yang dilakukan sebelum tidur. Salah satu kebiasaan yang paling sering kita lakukan sebelum tidur Adalah bermain gadget yang tanpa disadari dapat mempengaruhi kuliatas tidur kita. Selain itu, Kebiasaan kurang tidur yang terus-menerus juga dapat mepengaruhi suasana hati dan konsentrasi kita, tetapi juga dapat menimbulkan dampak lanjutan yang lebih serius. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga penurunan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu fungsi kognitif otak kita, sehingga seseorang menjadi lebih sulit fokus, mudah lupa, dan mengalami penurunan produktivitas dalam beraktivitas sehari-hari.Secara proses yang terjadi di dalam tubuh, penggunaan gadget sebelum tidur mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kerja otak dan tubuh kita. Saat seseorang menggunakan gadget, mata akan menangkap Cahaya biru yang dipancarkan dari layer. Cahaya biru ini kemudian diterima oleh retina dan dikirimkan sinyalnya ke bagian otak yang Bernama suprachiasmatic nucleus (SCN), yaitu pusat pengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Nah, bagian otak ini akan menganggap kalua Cahaya biru itu tanda bahwa waktu masih siang, jadi tubuh belum perlu istirahat. Akibatnya, produksi horman melatonin—hormon yang berfungsi untuk membuat tubuh merasa mengantuk dan siap tidur —jadi terhambat. Padahal, melantonin ini penting banget untuk membantu tubuh masuk ke fase tidur yang dalam. Ketika hormon ini berkurang, otak jadi tetap aktif, detak jantung cenderung lebih cepat, dan akhirnya kita jadi susah untuk benar-benar merasa mengantuk walaupun sudah berbaring di tempat tidur.Selain itu, aktivitas yang kita lakukan di gadget juga bisa memicu otak tetap terstimulasi. Contohnya, saat kita scrolling media sosial, main game, atau menonton video, otak melepaskan dopamine—yang menimbulkan rasa senang dan semangat untuk terus scrolling. Ketika kadar dopamine meningkat, otak menjadi semakin aktif dan sulit tenang. Padahal seharusnya menjelang tidur, otak butuh kondisi rileks. Hal inilah yang akhirnya membuat waktu tidur kita jadi tertunda dan kualitas tidur akan menurun. Dalam jangka Panjang, gangguan ritme sirkadian ini bisa membuat tubuh sulit untuk menyesuaikan kapan waktunya untuk tidur dan kapan waktu untuk bangun tidur, bahkan dapat mempengaruhi konsentrasi, suasana hati, dan Kesehatan secara keseluruhan. Jadi tanpa disadari kebiasaan sederhana seperti bermain gadget sebelum tidur bisa mengacaukan system alami tubuh yang seharusnya menjaga keseimbangan antara waktu aktif dan waktu istirahat .Salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan adalah membatasi waktu penggunaan gadget menjelang tidur. Misalnya dengan menetapkan batas waktu, sekitar satu jam sebelum tidur untuk tidak membuka layar ponsel lagi. Selain itu, pencahayaan di ruangan juga sebaiknya dibuat lebih redup agar tubuh mulai mengenali bahwa waktu istirahat sudah dekat. Aktivitas lain seperti membaca buku fisik, mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan peregangan ringan juga bisa membantu tubuh lebih rileks dan siap untuk tidur. Dengan kebiasaan kecil seperti ini, kualitas tidur bisa meningkat dan tubuh jadi lebih segar keesokan harinya.Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa tidur bukan hanya sekadar kegiatan istirahat, melainkan kebutuhan penting bagi tubuh dan pikiran. Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan, konsentrasi, serta produktivitas seseorang. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang cukup dan teratur sangatlah penting. Idealnya, kita membutuhkan waktu tidur sekitar 7–8 jam setiap malam agar tubuh dapat beristirahat dengan optimal. Jadi, sepadat apa pun kegiatan kita, jangan sampai mengorbankan waktu tidur, karena istirahat yang cukup adalah bentuk investasi terbaik untuk kesehatan dan kebahagiaan kita sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image