Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image firqotu naajiya

Serasa di Tokyo! Kafe Jepang Aesthetic ini Ternyata Ada di Bandung Timur

Kuliner | 2025-10-22 10:23:44

Bandung - Bayangkan suasana Jepang berpadu dengan warna-warna cerah dan aroma kopi yang menenangkan. Itulah kesan pertama saat memasuki Quera Space, kafe dua lantai di Bandung Timur yang sedang jadi perbincangan anak muda karena konsepnya yang tak biasa. Desain interiornya memadukan nuansa supermarket modern dengan sentuhan Jepang yang estetis, lengkap dengan photobooth, rak penuh warna, dan lampu bulat yang menciptakan suasana hangat.

Di tempat ini, pengunjung bebas memilih suasana yang mereka inginkan, mulai dari area sofa yang nyaman untuk nugas, spot photobooth untuk ngonten, hingga meja bundar warna-warni buat ngobrol santai bersama teman. Tak hanya tempatnya yang menarik, menu seperti Ichigocha Matcha dan ramen ala Jepang juga jadi alasan kenapa kafe ini begitu direkomendasikan buat siapa pun yang ingin healing sambil menikmati suasana baru di Bandung Timur.

Begitu melangkah lebih dalam, suasana Jepang terasa semakin kuat. Dari lantai satu, pengunjung disambut dengan kasir konsep minimarket, lengkap dengan rak pajangan minuman dan barang-barang lucu khas Jepang. Naik ke lantai dua, suasananya berubah menjadi lebih berwarna dan ceria. Ada area dengan meja kayu untuk yang ingin suasana tenang, ada sofa empuk di sisi rak buku penuh pajangan estetika, sampai sudut photobooth yang selalu ramai jadi tempat favorit buat ngonten.

Kesan nyaman ini ternyata tidak hadir begitu saja. Kepala supervisor sekaligus barista, Aufa, bercerita tentang konsep homy Jepang di Quera yang terinspirasi saat ia dan sang datang berkunjung ke sebuah kafe di Osaka Jepang. “Ada kafe bernama oshimura yang pemandangan di perumahan perumahan sama kaya gini. Jadi waktu liat tempat ini kita coba buat yang bernuansa jepang,” jelasnya. Oleh karena itu, konsep Quera dibuat menyerupai kafe Jepang yang homy namun tetap modern.

Menariknya, Quera bukan hanya unggul dalam konsep, tapi juga dalam rasa. Menu andalan seperti Karamu jadi favorit banyak pengunjung karena rasa manis creamy dengan aroma karamel yang lembut. Ada juga varian nonkopi seperti Ichigocha Matcha yang pada dasarnya memakai buah strawberry dan Pink Soul, dua minuman manis creamy dan aroma lembut yang banyak digemari anak muda. “Selain berbahan dasar susu, kami juga punya soda dan air kelapa buat pengen minuman lebih ringan,” ujar Aufa sambil tersenyum.Buat yang lebih suka makanan, Quera juga punya ramen dan aneka camilan seperti takoyaki, churros, pisang keju coklat, dan kentang goreng. Semua tersaji dengan tampilan yang menggoda dan cocok banget jadi teman ngobrol santai. Pengunjung bisa menikmatinya di area jendela besar dengan pemandangan perumahan.

Salah satu pengunjung, Aulia, bilang kalau Quera Space jadi tempat andalannya untuk nugas atau sekadar rehat dari rutinitas kuliah. “Tempatnya terjangkau banget buat pelajar, terus suasananya beda aja, nyaman dan estetik,” katanya . Ia mengaku paling suka duduk di area sofa yang dikelilingi rak berisi buku dan pajangan estetika tempat favoritnya untuk menikmati Ichigocha Matcha sambil ngemil churros.

Selain suasana dan menu, pelayanan di Quera juga jadi nilai plus. Setiap pengunjung disambut dengan ramah dan diajak berinteraksi langsung. “Biasanya setelah pelanggan selesai, kita tanya gimana kopinya, gimana makanannya, atau ada saran nggak. Jadi kita bisa terus evaluasi,” kata Aufa. Hal kecil seperti inilah yang membuat suasana Quera terasa akrab dan hangat.

Dengan desain interior yang penuh warna, pelayanan yang ramah, dan cita rasa yang pas di lidah, Quera Space berhasil menghadirkan sensasi ngopi ala Jepang di tengah suasana Bandung Timur. Lebih dari sekadar tempat nongkrong, Quera jadi ruang yang menghadirkan kenyamanan, cerita, dan inspirasi di setiap sudutnya.

Reporter Firqotu Naajiyah/KPI 5B

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image