Nugas Cozy Anti Boncos di Taman Sumringah Summarecon Bandung
Senggang | 2025-10-13 20:56:59
Taman Sumringah di kawasan Summarecon Bandung belakangan jadi tempat favorit mahasiswa dan pelajar untuk nugas. Bukan hanya karena udaranya sejuk dan banyak pepohonan rindang, tapi juga karena suasananya yang bikin betah. Duduk di bangku taman, rebahan di rumput, atau sekadar selonjoran sambil buka laptop, semua bisa dilakukan di sini. Tentu Suasananya berbeda dibanding belajar di kafe atau perpustakaan.
Seorang mahasiswa berinisial AS mengaku lebih nyaman belajar di taman ini “Enak aja sih, pemandangannya bikin adem. Jadi ngerasa santai, tapi tetap bisa konsen sama tugas,” katanya, Jumat (19/9/2025).
Hal lain yang bikin taman ini ramai didatangi adalah soal biaya. Tidak ada tiket masuk, bahkan parkir pun gratis. Bagi mahasiswa, ini jelas jadi pilihan dibanding nongkrong di kafe. AS Melanjutkan “Kalau tiap kali nugas di kafe bisa boncos. Di sini free, bawa laptop tinggal cari spot enak aja,”
Meski taman ini tidak buka sampai malam. Pintu taman ditutup sekitar pukul 17.30 WIB. Tapi justru aturan itu dianggap sebagian mahasiswa membantu mereka lebih disiplin menyelesaikan tugas sebelum ditutup.
Selain belajar sendiri, banyak juga yang memanfaatkan taman untuk diskusi kelompok atau sekadar berbagi cerita. Suasananya terasa lebih hidup, nyaman dan kondusif untuk aktivitas santai maupun serius.
Dengan fasilitas yang ada, dan vibes yang dihadirkan bikin betah, dan tanpa biaya, Taman Sumringah Summarecon Bandung kini jadi alternatif ruang belajar yang sederhana tapi efektif. Cocok buat mahasiswa atau pelajar yang ingin suasana baru tanpa bikin kantong jebol.
Reporter: Saninatun Nazwa Slamet
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
