Magang Pertama di BPJS Ketenagakerjaan: Belajar Jadi Bagian dari Sesuatu yang Lebih Besar
Info Terkini | 2025-10-13 15:41:09Sebagai mahasiswa, saya sering dengar cerita soal dunia kerja tentang ritmenya yang cepat, tanggung jawab yang besar, dan bagaimana teori di kelas kadang tak cukup jadi bekal. Tapi baru saat menjalani magang pertama saya di BPJS Ketenagakerjaan, semua itu benar-benar terasa nyata.
Saya masih menjalani magang ini sampai sekarang, dan setiap harinya selalu ada hal baru yang saya pelajari. Saya ditempatkan di SDM, dan dari hari pertama, saya langsung merasakan bahwa ini bukan magang yang hanya diisi duduk, menunggu perintah, lalu pulang. Saya justru dilibatkan dalam banyak aktivitas mulai dari input data peserta, bantu persiapan kegiatan sosialisasi, hingga ikut rapat divisi. Di sinilah saya mulai memahami, sekecil apapun tugas kita, semua punya peran dalam sistem yang lebih besar.NPP BANMTUL
Menariknya, di tengah kesibukan magang, saya juga masih aktif menjalani kuliah dan kegiatan kampus. Beberapa kali saya harus berpindah fokus: pagi bekerja di kantor, malamnya menyelesaikan tugas kuliah, atau ikut rapat organisasi secara daring. Berat? Iya. Tapi saya melihat ini sebagai kesempatan untuk menguji diri seberapa mampu saya mengatur waktu, menjaga komitmen, dan tetap memberikan yang terbaik di dua dunia yang berbeda.
Salah satu momen paling berkesan sejauh ini adalah saat ikut dalam kegiatan sosialisasi kepada para pekerja informal. Dari mereka, saya belajar bahwa perlindungan sosial itu bukan hanya soal angka dan data, tapi tentang rasa aman, kepercayaan, dan masa depan. Dan saya merasa bangga bisa ikut ambil bagian, meskipun masih dalam peran yang kecil sebagai anak magang.
Magang di BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya jadi tempat belajar kerja, tapi tempat belajar menjadi versi dewasa dari diri saya sendiri. Saya sadar bahwa ini baru langkah awal, dan perjalanan saya masih panjang. Tapi dari sini, saya mulai memahami nilai tanggung jawab, kerja sama, dan bahwa bekerja itu bukan sekadar rutinitas tapi kontribusi.
Saya masih terus belajar, terus beradaptasi, dan menikmati proses ini. Siapa tahu, langkah kecil ini bisa membuka jalan menuju masa depan yang lebih besar
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
