Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Ade tisna

Eco Bhinneka: Dari Pengelolaan Sampah Menuju Generasi Sehat

Eduaksi | 2025-10-08 22:59:11

Rabu, 8 Oktober 2025, Aula PKK Kota Jambi menjadi ruang perjumpaan gagasan dan semangat perubahan. Udara terasa hangat, namun lebih hangat lagi suasana yang tercipta ketika para peserta berkumpul dalam kegiatan “Eco Bhinneka”, sebuah inisiatif yang diprakarsai oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PP NA).
Kegiatan yang mengusung tema “Kelola Sampah Hari Ini, Cegah Stunting Hari Esok” itu bukan sekadar seremoni lingkungan, tetapi merupakan gerakan moral yang memadukan kesadaran ekologi dengan tanggung jawab sosial. Di tengah tantangan global yang kian kompleks mulai dari perubahan iklim hingga meningkatnya kasus stunting Eco Bhinneka hadir sebagai bentuk dakwah ekologis yang berorientasi pada kemaslahatan manusia dan bumi.
Hadir dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jambi, hadir Bapak Muktaridi, S.Pd., M.H. Beliau menegaskan bahwa persoalan lingkungan bukan hanya urusan teknis pengelolaan sampah, tetapi juga bagian dari amar ma’ruf nahi munkar dalam konteks peradaban. “Menjaga kebersihan dan kelestarian alam adalah bagian dari iman,” ujarnya dalam salah satu sesi diskusi.
Hadir pula dr. Ferry Kusnadi, Staf Ahli Gubernur Jambi bidang Kemasyarakatan dan SDM, yang menyampaikan apresiasinya terhadap peran organisasi perempuan muda seperti Nasyiatul Aisyiyah. Menurutnya, isu stunting tidak bisa dilepaskan dari kebersihan lingkungan. “Sampah yang tidak terkelola dengan baik menjadi sumber penyakit, dan pada akhirnya berdampak pada kualitas gizi serta tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Dari pusat, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina Puspita Sari, yang datang bersama Ketua PWNA Jambi, Berni Densi Pita, S.Pd. , beserta sejumlah pengurus wilayah. Kehadiran mereka membawa semangat nasional ke tingkat lokal, menjembatani gerakan perempuan muda Muhammadiyah untuk terus menjadi pionir dalam pendidikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Tema besar Eco Bhinneka mencerminkan kesadaran bahwa keberagaman bukan hanya milik manusia, tetapi juga bagian dari ekosistem yang harus dijaga keseimbangannya. Dalam pandangan Islam, manusia ditugaskan sebagai khalifah fil ardh pengelola bumi yang bertanggung jawab, bukan perusak. Maka, pengelolaan sampah dan pencegahan stunting menjadi wujud nyata dari tanggung jawab tersebut: menjaga kehidupan agar tetap berkelanjutan, sehat, dan bermartabat.
Lebih dari sekadar program, Eco Bhinneka merupakan ajakan untuk berpikir ekologis dan bertindak etis. Bahwa setiap bungkus plastik yang dibuang sembarangan bisa menjadi simbol kelalaian, dan setiap langkah kecil dalam mengelola sampah adalah bentuk ibadah sosial. Di sanalah pesan kegiatan ini menjadi relevan: membangun kesadaran kolektif bahwa masa depan bangsa dimulai dari kebersihan lingkungan hari ini.
Gerakan ini menegaskan bahwa keberagaman nilai dan peran antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan individu harus bersatu untuk membentuk ekologi sosial yang sehat. Di Jambi, siang itu, kesadaran itu tumbuh dan bersemi: bahwa mencintai bumi dan menyiapkan generasi sehat adalah dua sisi dari amal yang sama amal jariyah bagi kemanusiaan.Wallahu a'lam bish shawab

 

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image