Davita Lailatuz Zakiyah
Ketika Meja Kuliah Menjadi 'Teman Tidur': Ancaman Imunitas Mahasiswa Akibat Pola Makan dan Tidur yang Buruk
Gaya Hidup | 2025-10-03 21:36:52
Tidur merupakan suatu kebutuhan yang harus dilakukan oleh semua manusia karena tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Tak hanya itu, tidur juga merupakan kebutuhan dasar yang mana jika kita tidak melakukannya maka kita akan kehilangan fokus pada diri kita, dan masalah-masalah lainnya.
Tak hanya mengulas tentang tidur, makan juga suatu hal yang penting bagi tubuh untuk memberi asupan, menambah energi dan nutrisi, mendukung proses biologis dalam tubuh. Untuk itu, pola makan tidak teratur dapat menyebabkan berbagai masalah pada diri kita. Apa yang diakibatkan jika tubuh kita terus menerus menerima materi sedangkan kita melakukan pola makan dan tidur yang buruk? hal tersebut sering dilakukan oleh mahasiswa, apalagi mahasiswa rantauan. Banyak dari mereka tidak peduli akan dirinya sendiri, mereka hanya memikirkan tugas dan tugas tanpa memikirkan kondisi dan kebutuhan yang ada pada dirinya.
Selain itu imunitas bagi tubuh merupakan suatu hal yang penting, jika imun pada tubuh tidak kuat, maka hal-hal yang tidak ingin dialami oleh tubuh dapat terjadi. Imunitas juga menjadi peran penting dalam diri kita untuk mengeratkan kondisi baik pada tubuh kita.
Kata “mahasiswa” merupakan seorang pelajar yang sudah tidak dianggap sebagai "siswa" lagi. Namun, sudah ada penambahan kata "maha" pada bagian awalnya yang berarti tingkatan murid yang sudah berada di puncaknya. Mahasiswa ini sendiri dipercaya sebagai penggerak bangsa karena mereka dianggap sebagai agen perubahan bangsa agar bangsa ini menjadi lebih baik dan maju seperti diinginkankan oleh semua orang. Namun, riset dari riset membuktikan bahwasanya mahasiswa memiliki kebiasaan buruk yang mana mereka tidak mempedulikan keadaan dirinya, dan lebih tidak menjaga pola hidupnya sendiri. Katanya, mereka tidak sempat atau tidak ada waktu untuk menjaga pola tidur dan pola makan mereka. Jika dosen menanyakan : “sudahkah kalian makan” Maka banyak dari mereka yang berkata bahwasanya mereka belum makan karena tidak adanya waktu, tidak bisanya memasak ataupun lainnya.
Mahasiswa ini sendiri identik dengan sangat amat banyak penugasan yang mereka dapatkan untuk segera dikerjakan. Banyak dari mereka mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen pada waktu malam hari karena jadwal pagi sampai sore dibuat untuk matkul dan organisasi, malam yang saya maksud adalah malam yang larut. Hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mereka. Bahkan ada juga mahasiswa yang tidak fokus saat mata kuliah berlangsung karena kelelahan yang disebabkan karena kekurangan jam tidur. Meja kuliah bukan meja tidur. Dan dengan adanya banyak tugas, banyak organisasi, dan kepanitiaan lainnya. Seharusnya, dengan adanya berbagai kegiatan yang mereka lakukan, semestinya banyak juga asupan nutrisi yang harus mereka konsumsi.
Pola makan yang dimaksud tidak hanya semerta-merta pola makan yang pokoknya makan saja. Namun pola makan yang dimaksud yaitu pola makan sehat, pola makan bernutrisi, dan pola makan gizi seimbang. Serta dengan istirahat yang cukup agar pikiran dan tubuh kita siap menerima penugasan mata kuliah tanpa menjadikan meja kuliah sebagai teman tidur.
Untuk itu, mahasiswa lebih mengarah dengan suatu hal yang simpel dan juga tidak memperdulikan kesehatannya. padahal bangsa yang besar butuh penggerak yang sehat. Jika mahasiswa adalah agen perubahan, maka perubahan pertama yang layak dimenangkan adalah pola
hidupnya sendiri. Sebab dari tubuh yang sehat akan lahir pikiran yang jernih dan dari sanalah masa depan dibentuk.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
