Hamdani
Keumamah Cutkak: Warisan Kuliner Aceh yang Terus Hidup
Kuliner | 2025-10-03 08:33:35
BANDA ACEH - Kuliner khas Aceh selalu kaya rasa dan sarat tradisi. Salah satu yang paling unik adalah keumamah atau ikan kayu, makanan khas para pelaut Aceh di masa lalu karena awet dan tetap gurih meski dibawa berbulan-bulan di laut.
Tradisi itu kini dilanjutkan lewat Keumamah Cutkak. Menggunakan ikan tuna Yellowfin pilihan, produk ini tetap mempertahankan cara olah tradisional sehingga cita rasanya otentik: gurih, beraroma khas, dan bertekstur pas di lidah.
Keumamah Cutkak hadir dengan sentuhan modern. Tak hanya bisa langsung dinikmati, produk ini juga tersedia dalam bentuk sambal praktis yang makin lezat bila disantap dengan nasi hangat—perpaduan sederhana yang bikin nagih.
Selain enak, tuna Yellowfin juga penuh manfaat. Kaya protein, omega-3, vitamin, dan rendah kalori, membuat keumamah ini bukan sekadar makanan tradisional, tapi juga sumber nutrisi yang baik untuk tubuh.
Di baliknya ada semangat pelestarian tradisi. Irvadiarni Falka, owner Keumamah Cutkak, menghadirkan kuliner Aceh ini lewat UMKM lokal dengan standar produksi modern, lengkap dengan SPP-PIRT untuk menjamin kualitas dan keamanan.
Keumamah Cutkak adalah rasa, sejarah, sekaligus kebanggaan Aceh. Lebih dari sekadar makanan, setiap potongannya adalah cara untuk menjaga tradisi agar tetap hidup dan diwariskan ke generasi berikutnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
