Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jaja Jamaludin

Kematian Siswi Bandung Barat dan Evaluasi Mendesak Program MBG

Eduaksi | 2025-10-02 02:51:23

Kematian seorang siswi SMK di Kabupaten Bandung Barat, Bunga Rahmawati (17), menjadi kabar duka yang mengguncang publik. Menurut penuturan keluarga, Bunga mengalami mual, muntah, hingga kejang sebelum akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit (CNN Indonesia, 1/10/2025). Laporan Detik Jabar (1/10/2025) bahkan menyebutkan gejalanya mirip keracunan makanan. Kasus ini muncul hanya beberapa hari setelah maraknya pemberitaan mengenai insiden keracunan massal yang diduga terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Liputan6, 23/9/2025).

Program MBG sejatinya lahir dari niat baik: memberikan akses makanan sehat dan bergizi kepada jutaan siswa di Indonesia. Namun dalam implementasinya, berbagai masalah muncul: standar kebersihan dapur yang tidak merata, menu gizi yang belum konsisten, hingga lemahnya pengawasan distribusi. Ironisnya, program yang dirancang untuk⁸ meningkatkan kesehatan justru berpotensi menimbulkan risiko bagi anak-anak.

Kasus di Bandung Barat harus menjadi alarm serius bagi pemerintah. Evaluasi menyeluruh MBG kini mutlak dilakukan. Ada beberapa langkah mendesak yang bisa ditempuh. Pertama, memperkuat standar keamanan pangan dari hulu ke hilir, mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi ke sekolah. Kedua, meningkatkan transparansi tata kelola agar publik mengetahui bagaimana dana digunakan dan siapa pelaksana di lapangan. Ketiga, melibatkan komite sekolah dan masyarakat lokal dalam pengawasan. Keempat, menyiapkan respons cepat terhadap insiden, termasuk investigasi terbuka serta penjaminan perawatan dan kompensasi bagi korban.

Tragedi ini tidak boleh dianggap sebagai kasus biasa. Keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama. Pemerintah perlu membuktikan bahwa MBG bukan hanya sekadar proyek politik, tetapi benar-benar program yang melindungi, menyehatkan, dan mencerdaskan generasi bangsa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image