Hari Jantung Sedunia 2025: 5 Langkah Penting Menjaga Jantung Tetap Sehat
Info Sehat | 2025-09-25 17:25:43Jakarta, 26 September 2025 – Jantung adalah organ yang tak pernah berhenti bekerja sejak kita lahir hingga akhir hayat. Namun sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan kesehatan jantung, padahal penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia, termasuk di Indonesia.
Menyambut Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap 29 September, penting bagi kita untuk mengingat kembali betapa berharganya menjaga organ vital ini. Upaya pencegahan jauh lebih mudah dan murah dibanding pengobatan ketika penyakit sudah datang.
Tahun ini, peringatan Hari Jantung Sedunia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola hidup sehat, mulai dari pola makan, aktivitas fisik, pengelolaan stres, hingga deteksi dini. Semua langkah tersebut dapat dilakukan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Dalam liputan khusus ini, kami menghadirkan 5 artikel utama yang membahas berbagai aspek penting dalam menjaga kesehatan jantung. Mulai dari pola makan, olahraga, pengelolaan stres, berhenti merokok, hingga deteksi dini penyakit jantung. Harapannya, masyarakat dapat lebih memahami dan mempraktikkan tips sederhana namun efektif demi hidup yang lebih panjang dan berkualitas.
1. Pola Makan Sehat untuk Menjaga Jantung Tetap Prima
Jantung adalah motor utama kehidupan. Apa yang kita makan setiap hari sangat memengaruhi kesehatannya. Pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tidak terkontrol, hingga penyakit jantung koroner.
Tips Pola Makan Sehat untuk Jantung:
- Perbanyak sayur dan buah: Kandungan serat, vitamin, dan antioksidannya membantu menjaga elastisitas pembuluh darah.
- Batasi lemak jenuh: Hindari gorengan berulang kali, daging berlemak, dan produk olahan tinggi lemak.
- Konsumsi ikan berlemak sehat: Salmon, sarden, atau tongkol kaya akan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
- Kurangi garam: Terlalu banyak natrium memicu hipertensi. Gunakan rempah alami sebagai pengganti bumbu instan.
- Pilih karbohidrat kompleks: Nasi merah, oatmeal, atau roti gandum utuh menjaga gula darah tetap stabil.
2. Olahraga Rutin: Kunci Jantung Kuat dan Panjang Umur
Aktivitas fisik teratur meningkatkan aliran darah, memperkuat otot jantung, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Tidak perlu selalu olahraga berat, yang penting konsisten.
Tips Olahraga untuk Jantung:
- 30 menit setiap hari: Jalan cepat, jogging, atau bersepeda sudah cukup efektif.
- Latihan kekuatan: Angkat beban ringan 2–3 kali seminggu membantu metabolisme dan membakar lemak.
- Pilih aktivitas menyenangkan: Menari, berenang, atau yoga agar mudah dipertahankan.
- Lakukan peregangan: Sebelum dan sesudah olahraga untuk melindungi sendi dan otot.
- Kombinasi latihan kardio dan kekuatan: Agar manfaat lebih maksimal bagi jantung dan tubuh.
3. Mengelola Stres untuk Jantung yang Lebih Sehat
Stres kronis meningkatkan kadar hormon kortisol dan adrenalin, yang dapat memicu tekanan darah tinggi serta gangguan irama jantung.
Tips Mengendalikan Stres:
- Latihan pernapasan dalam: Tarik napas dalam 4 detik, tahan 4 detik, hembuskan 6 detik.
- Meditasi atau yoga: Membantu menenangkan pikiran dan menurunkan tekanan darah.
- Tidur cukup: Minimal 7–8 jam per malam. Tidur berkualitas penting untuk pemulihan tubuh.
- Kelola waktu kerja: Buat prioritas agar tidak mudah tertekan oleh beban berlebihan.
- Luangkan waktu untuk hobi: Aktivitas positif seperti membaca, berkebun, atau mendengarkan musik menurunkan ketegangan emosional.
4. Berhenti Merokok: Langkah Paling Besar untuk Selamatkan Jantung
Nikotin dan ribuan zat kimia lain dalam rokok mempercepat penyempitan pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung hingga stroke. Berhenti merokok terbukti langsung memperbaiki kesehatan jantung.
Tips Praktis Berhenti Merokok:
- Tetapkan tanggal berhenti: Buat komitmen yang jelas.
- Ganti kebiasaan: Saat ingin merokok, coba kunyah permen karet atau minum air putih.
- Cari dukungan sosial: Teman, keluarga, atau komunitas berhenti merokok.
- Hindari pemicu: Seperti kopi atau situasi santai yang biasanya memancing keinginan merokok.
- Pertimbangkan terapi nikotin: Seperti patch atau permen khusus, dengan konsultasi dokter.
5. Deteksi Dini Penyakit Jantung: Investasi untuk Masa Depan
Penyakit jantung sering tidak menunjukkan gejala awal yang jelas. Pemeriksaan rutin dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Tips Deteksi Dini:
- Cek tekanan darah: Idealnya di bawah 120/80 mmHg.
- Periksa kolesterol dan gula darah: Minimal sekali setahun, terutama jika punya riwayat keluarga.
- Lakukan EKG atau treadmill test: Untuk yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki faktor risiko.
- Pantau berat badan: Kelebihan berat meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes.
- Perhatikan gejala: Nyeri dada, mudah lelah, atau sesak napas tidak boleh diabaikan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
