Guru MAN 2 Bantul Ikuti Sarasehan Pedalangan Internasional di ISI Yogyakarta
Eduaksi | 2025-09-25 14:08:00
Bantul – Riyadi Setyawan, guru Seni Budaya MAN 2 Bantul, turut serta dalam Sarasehan Pedalangan Internasional bertema “Wayang dalam Dunia Serba Layar” yang berlangsung di Teater Arena Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Rabu (24/9/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama dengan ISI Yogyakarta, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), dalam rangkaian Jogja International Folklore Heritage (JIFH) dan Dies Natalis ISI Yogyakarta.
Sarasehan menghadirkan tiga narasumber internasional dan nasional, yaitu Dr. Katryn Emerson (Amerika), Jan Mrazek dari National University of Singapore (NUS), serta Prof. Hanggar Budi Prasetyo dari Indonesia. Mereka membahas relevansi wayang dalam menghadapi era digital yang semakin dominan dengan layar sebagai media ekspresi.
Kehadiran Riyadi Setyawan mendapat sambutan hangat dari para narasumber. Dr. Katryn Emerson menyampaikan apresiasinya, “Senang sekali bisa bertemu kembali dengan sahabat lama seperti Pak Riyadi. Beliau adalah sosok pendidik yang konsisten menghidupkan seni tradisi di sekolah dan komunitas.” Hal senada juga diungkapkan Jan Mrazek yang menyebut bahwa pertemuan ini seperti reuni intelektual budaya.
Riyadi sendiri mengaku sangat terkesan bisa hadir dalam forum bergengsi ini. “Bagi saya, sarasehan ini bukan sekadar diskusi tentang wayang, tetapi juga ruang perjumpaan lintas budaya dan ilmu. Saya merasa bangga bisa berbagi perspektif sekaligus menyambung kembali persahabatan dengan Dr. Katryn Emerson dan Jan Mrazek yang sudah saya kenal sejak lama,” ujarnya.
Dengan pengalaman dan jaringan yang dimilikinya, Riyadi berharap dapat membawa pulang semangat baru untuk terus menanamkan nilai budaya kepada para siswa. “Wayang bukan hanya tontonan, melainkan tuntunan yang harus kita perkenalkan kepada generasi muda, apalagi di era digital saat ini,” tambahnya.
Sarasehan ini meneguhkan pentingnya wayang sebagai warisan budaya dunia yang mampu berdialog dengan perkembangan teknologi modern. Kehadiran tokoh-tokoh budaya internasional, serta partisipasi guru-guru seperti Riyadi Setyawan, menunjukkan bahwa pelestarian wayang adalah tanggung jawab bersama lintas negara dan generasi. (Rys)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
