Artis Pendatang Baru Alvin Maulana bersama Tune Lab Records Ramaikan Musik Indonesia
Gaya Hidup | 2022-03-09 12:57:18Surabaya - Di tengah ramainya industri musik digital, lagu “Sesalmu” dari Alvin Maulana punya magnet tersendiri bagi para penikmat musik saat ini. Lagu dari Penyanyi asal Kota Surabaya yang dirilis YouTube Music-nya oleh PT. Nagaswara Sakti tersebut pada Rabu (9/3/2022) berhasil tembus 2000 view dalam hitungan 4 hari. Sebuah angka signifikan bagi seorang penyanyi pendatang baru.
Lagu Sesalmu tersebut dikemas di Studio Tune Lab Records - Surabaya dan Indonesia Records dalam konsep musik Pop Kreatif yang lagi trend saat ini. Proses produksinya melibatkan beberapa orang, yaitu ; Rulli Aryanto dan TIXXY sebagai Produser, Luddy Roos sebagai Produser Musik, dan Adiba Cahya sebagai Vocal Director, seperti dikatakan Alvin Maulana saat diwawancarai pada Rabu (9/3/2022).
Seperti dijelaskan oleh Alvin Maulana, lagu Sesalmu bercerita tentang perjalanan cinta seseorang yang ditinggal kekasihnya. Lalu kekasihnya tersebut tersadar dan menyesal telah menyakiti orang yang menyayanginya.
"Jangan pernah meninggalkan orang yang mencintaimu, dan cintai orang yang mencintaimu dengan tulus," kata Alvin Maulana.
Meskipun sibuk dengan usaha propertinya, tak jadi rintangan bagi Alvin Maulana dalam menekuni karir musiknya. Terbukti dengan 15 karya lagu telah ia lahirkan yang inspirasinya ia dapatkan dari pengalaman pribadi dan orang lain. Saat ini Alvin Maulana tengah memproduksi album lagu perdananya bersama Tune Lab Records.
“Sesalmu saya jadikan lagu perdana saya dalam memasuki industri musik karena lagu itu yang paling berkesan bagi saya saat ini,” kata Alvin Maulana.
Alvin Maulana mengatakan, sebelumnya ia pernah bergabung dalam grup musik perkusi The Nine Percussions dari SMKN 12 Surabaya. Ia pernah menjuarai Yamaha Mio Music Fest dalam kategori Ethnix Matic Fest. Proses kreatif yang ia jalani tersebut semakin memperdalam kemampuannya dalam bermusik, dan jadi bekal baginya untuk membangun kesuksesan karir solonya di dunia musik bersama Tune Lab Records.
“Teman saya yang seorang fotografer bernama Visnu mengetahui bahwa saya mempunyai beberapa karya lagu, lalu ia mengenalkan saya pada salah satu kenalannya yang bekerja di manajemen Tune Lab Records,” kata Alvin Maulana.
Pada kesempatan yang sama, Rulli Aryanto, Owner and Founder Indonesia Records menjelaskan, Tune Lab Records - Surabaya sebagai perusahaan dari Indonesia Records - Jakarta sebenarnya melihat Alvin Maulana lebih dari sisi potensi dan kemauannya dalam menekuni karir musik. Karena untuk dapat meraih kesuksesan pada industri musik di era digital saat sekarang, harus konsisten dan fokus. Sebagai label rekaman, Tune Lab Records sangat membuka diri untuk menjadi "Rumah" untuk siapapun yang mau berkarya dan punya karya.
“Kekuatan karya-karya lagu Alvin Maulana ada di materi lagu, dalam hal ini liriknya. Alvin Maulana bukan hanya sekadar penyanyi, tapi ia juga musisi dan komposer. Tentu ia akan bawakan karya original, bukan cover. Seperti pada Sesalmu, lagu perdana Alvin Maulana tersebut bisa kalian dengerin di Youtube Music dan semua platform musik digital lainnya,” kata Rulli Aryanto.
Selain itu, Rulli Aryanto juga mengatakan, tidak ada syarat apa-apa bagi para pegiat musik yang ingin bergabung dengan Tune Lab Records, asal punya karya atau siap dan mau berkarya. Tune Lab Records terbuka untuk genre musik apapun. Saat ini Tune Lab Records bermitra dengan Indonesia Records, Nagaswara (Jakarta), The Orchard (New York), dan Believe Music (Paris). Tune Lab Records juga menjalin kerjasama dengan WAMI (Wahana Musik Indonesia) sebagai lembaga manajemen kolektif untuk mengurus Performing Right karya para penulis lagunya.
“Kami berharap menjadi wadah yang bisa maksimal dalam memfasilitasi para musisi Jawa Timur dan sekitarnya dalam berkarya. Kantor Tune Lab Records berada di Jalan Ketintang Timur, Surabaya, nomor kontaknya : +62819-1457-7088,” kata Rulli Aryanto.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.