Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Fachruddin

Peran Sabar dalam Membentuk Akhlak Seorang Muslim

Agama | 2025-09-14 19:03:18

Peran Sabar dalam Membentuk Akhlak Seorang Muslim


Di tulis oleh:
Ahmad Fachruddin, mahasiswa Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dan
Dr. Syamsul Yakin, M.A seorang Dosen pengempu Mata kuliah Akhlak tasawuf, di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


Pendahuluan

Dalam kehidupan seorang Muslim, sabar bukan hanya sekadar sikap menahan diri, tetapi merupakan bagian integral dari akhlak yang mencerminkan kedewasaan spiritual dan emosional. Sabar membantu seseorang untuk tetap teguh dalam menjalani perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, serta menerima segala ujian hidup dengan lapang dada. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, sabar menjadi benteng moral yang menjaga integritas dan ketenangan jiwa.


Definisi Sabar dalam Islam
Secara bahasa, kata sabar berasal dari bahasa Arab "صبر" yang berarti menahan atau mengendalikan diri. Dalam terminologi Islam, sabar memiliki makna yang lebih luas, yaitu keteguhan hati dalam menjalani ketaatan kepada Allah, menjauhi maksiat, dan menerima takdir dengan ikhlas.
Sabar terbagi menjadi tiga bentuk utama:
- Sabar dalam ketaatan: Konsistensi dalam menjalankan perintah Allah seperti shalat, puasa, dan ibadah lainnya.
- Sabar dalam menjauhi maksiat: Menahan diri dari godaan duniawi dan hawa nafsu.
- Sabar dalam menghadapi musibah: Menerima ujian hidup dengan penuh keikhlasan dan tidak mengeluh.

Sabar dalam Perspektif Al-Qur'an dan Hadis
Al-Qur'an banyak menyinggung tentang pentingnya sabar. Salah satu ayat yang menonjol adalah:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ۝١٥٣
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."(QS. Al-Baqarah: 153)
Ayat ini menunjukkan bahwa sabar adalah kunci dalam menghadapi kesulitan hidup, dan Allah menjanjikan kebersamaan-Nya bagi mereka yang bersabar.
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran." (HR Bukhari No 1469).
Hadis ini menegaskan bahwa sabar adalah kunci di mudahkan nya hidup seorang muslim oleh Allah, serta dengan sabar, Allah akan mencukupkan segala hal untuknya.


Pandangan Ulama tentang Sabar
Para ulama klasik memberikan penekanan yang kuat terhadap nilai sabar:
- Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa sabar adalah meninggalkan keinginan yang didorong oleh hawa nafsu. Menurutnya, sabar adalah jalan menuju kesucian jiwa dan kedekatan dengan Allah.
- Syekh Abdul Qadir al-Jailani berpendapat bahwa sabar adalah tidak mengeluh atas musibah, melainkan menerimanya dengan rasa syukur. Ia menekankan bahwa sabar adalah bentuk kepasrahan total kepada kehendak Allah.
Pandangan ini menunjukkan bahwa sabar bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan spiritual yang tinggi.

Penerapan Sabar dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Dalam Lingkungan Keluarga
Sabar sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Dalam menghadapi perbedaan pendapat, konflik, atau tekanan ekonomi, sabar membantu anggota keluarga untuk tetap tenang dan mencari solusi yang bijak. Orang tua yang sabar dalam mendidik anak akan melahirkan generasi yang berakhlak mulia.
2. Di Lingkungan Kampus
Bagi mahasiswa, sabar adalah kunci dalam menghadapi tekanan akademik, tugas yang menumpuk, dan ujian yang menantang. Sabar juga membantu dalam menjaga hubungan sosial dengan teman dan dosen, serta dalam menyikapi perbedaan pandangan secara dewasa.
3. Dalam Masyarakat
Sabar berperan besar dalam menciptakan masyarakat yang toleran dan damai. Dalam menghadapi konflik sosial, perbedaan budaya, dan provokasi, sabar menjadi alat untuk meredam emosi dan mendorong dialog yang konstruktif. Masyarakat yang menjunjung tinggi nilai sabar akan lebih mudah mencapai keharmonisan dan keadilan sosial.

Kesimpulan
Sabar adalah akhlak yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Ia bukan hanya konsep spiritual, tetapi juga praktik nyata yang membentuk karakter dan perilaku. Dengan memahami sabar dari sisi bahasa, Al-Qur'an, Hadis, dan pandangan ulama, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim dapat menjadi pribadi yang kuat, bijak, dan berakhlak mulia. Di tengah dunia yang penuh dengan ujian dan godaan, sabar adalah cahaya yang menuntun kita menuju ketenangan jiwa dan ridha Allah SWT. Maka, marilah kita menjadikan sabar sebagai bagian dari gaya hidup dan dakwah kita, demi membentuk masyarakat yang lebih baik dan beradab.


© 2025 Ahmad Fachruddin. Blog ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dengan dukungan AI sebagai alat bantu penulisan. Dilarang menyalin tanpa izin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image