Maulidurrasul Muhammad SAW Adalah Rahmat-Nya Allah SWT
Agama | 2025-09-12 08:51:13
Khutbah Jumat: Maulidurrasul Muhammad SAW Adalah Rahmat-Nya Allah SWT
Oleh: Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I*
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ . فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Syukur Alhamdulillah kehadhirat Allah SWT, shalawat dan salam terhaturkan kepada Rasulullah SAW. Menjadi harapan kita bersama, semoga kita senantiasa termasuk golongan hamba yang pandai bersyukur dan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat kelak...Aamiin....
Saat ini, kita masih berada di bulan Rabiul Awwal. Bulan ini di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bulan Maulid. Disebut demikian karena di dalam bulan tersebut terjadi sebuah kejadian yang sangat agung. Yakni kelahiran Nabi Muhammad SAW, sosok paling mulia di dunia, sosok yang kita diperintahkan untuk senantiasa bershalawat untuk meraih syafaatnya kelak.
Bahkan bukan hanya kita saja yang bershalawat, Malaikat dan Allah SWT pun bershalawat kepada beliau. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Berdasarkan Kalender Hijiriah, tanggal 12 Rabiulawal 1447 bertepatan dengan 05 September 2025. Tanggal tersebut diperingati sebagai kelahiran manusia agung, Nabi Muhammad SAW.
Beliau adalah sosok yang paling berhak mendapatkan cinta tertinggi dari seluruh umat manusia. Tidak ada seorang pun yang kedudukannya dapat menandingi beliau, baik dari sisi kemuliaan akhlak, ketinggian budi pekerti, maupun peran besar beliau dalam menyampaikan risalah terakhir dari Allah SWT.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Mari Kita sambut Maulidurrasul Muhammad SAW dengan penuh sukacita dan penuh dengan kegembiraan. Ini adalah bagian dari ungkapan cinta (mahabbah) kepada Rasulullah SAW.
Dan, seharusnya Ini bukan hanya bentuk ekspresi emosi semata, tapi juga ibadah hati dan wujud syukur kepada Allah atas diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Sebagaimana Firmannya Allah SWT dalam QS. Yunus: 58
قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ ۖ هُوَ خَيْرٌۭ مِّمَّا يَجْمَعُوان
"Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Ulama tafsir seperti Imam As-Suyuthi menjelaskan bahwa "rahmat Allah" di sini adalah Rasulullah SAW.
Terkait akan hal ini, Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa kesempurnaan iman tidak mungkin tercapai kecuali dengan meletakkan cinta kepada beliau di atas seluruh manusia lainnya. Hadis yang masyhur menyebutkan:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Artinya: “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menegaskan bahwa cinta kepada Nabi Muhammad SAW bukan sekadar ekspresi emnosional, tapi bagian dari kesempurnaan iman kita. Umar bin Khattab pernah tidak menempatkan cintanya kepada Rasulullah Saw di posisi pertama, dan hal itu dianggap sebagai suatu kekurangan.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Namun, setelah beliau menyadari, Umar pun menegaskan bahwa cintnya kepada Rasulullah SAW harus berada di atas segalanya. Karena inilah Umat menjadi salah satu sahabat yang paling depan dalam menyukseskan dakwah risalah Nabi Muhammad SAW.
Cinta kepada Nabi SAW bukan sesuatu yang otomatis hadir sejak lahir. Mayoritas manusia tidak mengenal beliau kecuali melalui pengenalan, pengajaran, dan penghayatan sejarah serta ajarannya. Karena itu, mencintai Nabi Muhammad SAW.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Sebagai catatan kita bersama, banyak ulama besar seperti Imam As-Sakhawi, Imam Jalaluddin As-Suyuthi hingga hujjatul islam Imam Al Ghazali sangat mendukung peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai wujud rasa syukur kehadhirat Allah SWT.
Terakhir harapan besar kita, semoga kita bisa meneruskan dan mewujudkan misi Nabi terutama sebagai generasi muda yakni menjadikan akhlak mulia sebagai sendi-sendi peradaban kehidupan manusia.
Dan, semoga kita senantiasa bisa meneladani akhlak Nabi dan kita akan menjadi umatnya yang mendapatkan syafaatnya dan masuk dalam surga-Nya Allah SWT. Amin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلَازِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
*Ketua Program Studi dan Dosen PAI-BSI Pascasarjana IAI Al-Khoziny Sidoarjo; Dosen PAI-Terapan Poltek Pelayanan Surabaya; Pengasuh Balai Peduli Pendidikan Indonesia; Pengurus LTM PCNU Sidoarjo; Ketua LDN MWCNU Krembung
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
