DPRD Gunungkidul Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat
Politik | 2022-03-08 11:43:17Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Heri Nugroho mendorong untuk mempercepat dan meningkatkan capaian vaksinasi bagi masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
Langkah tersebut mendesak sebab pada beberapa pekan terakhir, masih ada beberapa masyarakat Gunungkidul yang meningal setelah terpapar Covid-19. Setelah ditelisik, pasien meningal tersebut memiliki komorbid dan belum divaksin.
“Saya kira kita sudah berusaha ajak masyarakat untuk vaksinasi satu, dua, tiga dan menerapkan budaya sehat di masyarakat. Serta membangun sinergitas dan kekompakan dengan masyarakat,” tuturnya saat dimintai keterangan pada (8/3).
Menurutnya, menghentikan persebaran Covid-19 ini tidak bisa dilakukan sepihak oleh pemerintah. Tetapi juga membutuhkan peran aktif dan kesadaran dari masyarakat. Seperti menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19, dan melestarikan budaya kesehatan.
Heri juga menyebut, bahwa Covid-19 ini tidak bisa dinegasikan keberadaannya, dan masyarakat juga harus sadar bahwa saat ini sedang hidup berdampingan dengan Covid-19. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk selalu disiplin Prokes Covid-19, terlebih ketika berada di tempat-tempat keramaian.
“Kita selalu mengingatkan bahwa kita hidup berdampingan dengan covid, maka tetap jaga prokes dan lain sebagainya. Jangan lengah dan jangan sepelekan,” tegasnya.
Sementara itu, merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyebut Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masuk kriteria wilayah PPKM level 4.
Kriteria level 4 tersebut juga berlaku di empat Kabupaten/Kotanya yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul, dan termasuk Kabupaten Gunungkidul.
Ukuran penetapan kriteria level PPKM tersebut diantaranya dilihat dari capaian vaksinasi dosis 2 dan capaian vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun.
Pentingnya vaksinasi covid-19 ini juga dibenarkan oleh Dewi Irawaty, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul. Menurut data, pasien meninggal setelah terpapar covid-19 disebabkan penyakit bawaan atau komorbid dan belum divaksin.
"Kebanyakan kasus meninggal dunia komorbid dan belum vaksin. Komorbid menyebabkan penderita lebih rawan ketika terkena suatu penyakit karena perawatan kesehatannya lebih kompleks," katanya.
Pihaknya juga mengakui bahwa pada beberapa pekan terakhir di Kabupaten Gunungkidul mengalami lonjakan kasus aktif covid-19, dan diantaranya juga ada yang meninggal dunia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.