Eko
Adu Ketangkasan Domba di Majalengka: Hiburan Rakyat, Ruang Ekonomi untuk UMKM
Agama | 2025-07-13 18:19:43
Majalengka – Ratusan warga tumpah ruah di Lapang Sedar, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Minggu siang, 13 Juli 2025. Mereka menyaksikan pagelaran seni ketangkasan domba dalam ajang kontes tingkat Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 200 ekor domba ditampilkan, beradu keberanian dan ketangkasan di tengah sorak penonton yang antusias.
Acara ini diselenggarakan oleh Paguyuban Masyarakat Kadipaten Majalengka (PMKM) dan mendapat dukungan penuh dari Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) DPC Majalengka. Sejumlah peternak dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat turut ambil bagian.
Menurut Ketua PMKM, Dede Iwan Hermawan, yang akrab disapa Apih Iwan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menghadirkan hiburan rakyat yang sarat nilai budaya, sekaligus menghidupkan roda perekonomian masyarakat.
“Kami ingin menghadirkan ruang rekreasi untuk warga. Sekaligus, ini menjadi momentum mendorong pelaku UMKM lokal agar produknya dikenal dan dinikmati masyarakat,” kata Iwan saat ditemui Tempo di lokasi.
Ajang ini mengusung konsep semi kontes, yang berada di atas level latihan bersama (latber), namun belum sepenuhnya kompetisi formal. Meski demikian, atmosfer kompetitif tetap terasa. Deretan domba yang diberi nama unik dan simbolik menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton.
Ekonomi Rakyat yang Bergerak
Tak hanya menyuguhkan tontonan, PMKM juga membuka ruang bagi para pelaku usaha mikro di sekitar Kadipaten. Puluhan lapak UMKM tampak berjajar di sekitar arena, menjajakan aneka makanan, minuman, dan produk kreatif lokal.
“Efek dari acara seperti ini nyata. UMKM ramai, pedagang kecil tersenyum. Ini bentuk konkret gotong royong ekonomi,” ujar Iwan.
Panitia menyediakan hadiah total senilai Rp15 juta dalam bentuk alat elektronik rumah tangga bagi para pemenang. Acara berakhir pada pukul 14.00 WIB dengan suasana riuh dan antusiasme warga yang belum surut.
Para Pemenang
Kelas Tempur (Favorit):
Juara 1: Asdeng – pemilik Cep Abil, PDP Leuweunggede
Juara 2: Sambo – pemilik A. Oleh, Eyang Mogana
Juara 3: Senopati – pemilik Pa Lurah, PDP Sunadewa Kuningan
Kelas C:
Juara 1: Bentar – pemilik A. Maman, PDP Raja Hepi
Juara 2: Geyeng – pemilik H. Sis, Cibolerang
Juara 3: Langit – pemilik H. Yayan, PDP Dua Saudara Tinunggal
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa seni tradisional seperti adu ketangkasan domba masih memiliki ruang di tengah masyarakat modern. PMKM berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan, seraya terus mendorong sinergi antara pelestarian budaya dan penguatan ekonomi rakyat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
