Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image rohil -_-

Demokrasi: Pilar Kehidupan dan Berbangsa

Politik | 2025-07-04 16:42:25
Demokrasi yang terjadi di masyrakat terbilang tidak adil dan jujur terkadang pemerintah tidak mendengarkan apa kata masyarakat.

Dalam kehidupan bernegara, demokrasi bukan hanya sebuah sistem pemerintahan, melainkan juga cerminan dari nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, keadilan, dan kesetaraan. Di Indonesia, demokrasi menjadi fondasi penting dalam membentuk tatanan kehidupan masyarakat yang beradab, inklusif, dan partisipatif.

Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Artinya, kekuasaan berada di tangan rakyat. Dalam praktiknya, demokrasi memberikan ruang bagi setiap warga negara untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang dipilih secara bebas dan adil. Inilah yang kemudian dikenal sebagai demokrasi perwakilan, yang menjadi sistem utama di Indonesia.

Demokrasi di Indonesia ditegaskan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, khususnya pada alinea keempat yang menyatakan bahwa tujuan nasional salah satunya adalah “menyelenggarakan pemerintahan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.” Hal ini berarti, rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Oleh karena itu, setiap kebijakan publik idealnya berpihak pada kepentingan rakyat dan mencerminkan aspirasi mereka.

Namun, demokrasi bukan tanpa tantangan. Masih ada praktik-praktik politik uang, intimidasi, dan kurangnya partisipasi publik dalam proses demokrasi. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bersama, terutama bagi generasi muda sebagai agen perubahan. Pendidikan politik, kesadaran hukum, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial-politik menjadi kunci untuk memperkuat kualitas demokrasi.

Lebih jauh, demokrasi tidak sekadar prosedural seperti pemilu lima tahunan tetapi juga substansial, yang mengedepankan nilai-nilai keadilan sosial, toleransi, dan perlindungan terhadap kelompok minoritas. Dalam konteks inilah, demokrasi menjadi sarana untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD NRI 1945.

Sebagai penutup, demokrasi adalah sebuah proses yang harus terus dirawat dan dikawal. Bukan semata soal memilih pemimpin, tetapi bagaimana menciptakan ruang publik yang sehat, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan bersama. Dengan begitu, demokrasi tidak hanya menjadi slogan, melainkan budaya hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image