Benarkah Sarapan Mempengaruhi Kecerdasan Seseorang?
Info Sehat | 2025-06-28 09:35:37
Sarapan sering disebut sebagai "makanan paling penting dalam sehari". Namun, di tengah gaya hidup yang serba cepat, banyak orang melewatkan sarapan dengan alasan tidak sempat, tidak lapar, atau ingin mengurangi berat badan. Padahal, sarapan bukan sekadar rutinitas, melainkan asupan awal yang penting untuk mendukung aktivitas tubuh dan otak sepanjang hari. Terutama bagi anak-anak dan remaja, sarapan berperan besar dalam mendukung konsentrasi dan kemampuan belajar di sekolah.
Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat memengaruhi fungsi kognitif, seperti daya ingat, konsentrasi, dan kecepatan berpikir. Otak membutuhkan energi dalam bentuk glukosa, yang diperoleh dari makanan, untuk bisa bekerja secara optimal. Jika seseorang tidak sarapan, kadar gula darah bisa menurun, sehingga membuat otak kesulitan menjalankan fungsinya. Akibatnya, seseorang mungkin menjadi mudah lelah, sulit fokus, atau lambat merespons saat berpikir.
Khususnya pada usia sekolah, anak-anak yang terbiasa sarapan cenderung memiliki performa akademik yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak. Mereka lebih mampu menyerap pelajaran, mengikuti instruksi, dan menyelesaikan tugas dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa asupan makanan pagi dapat membantu otak bekerja secara maksimal dalam menerima dan mengolah informasi. Maka tak heran jika banyak sekolah kini mendorong kebiasaan sarapan sebelum masuk kelas.
Kualitas sarapan juga penting, sarapan tinggi gula dan rendah nutrisi tidak memberikan manfaat sebesar sarapan yang seimbang. Makanan seperti roti gandum, telur, susu, buah-buahan, dan kacang-kacangan adalah contoh pilihan sarapan sehat yang baik untuk mendukung kerja otak. Dengan kata lain, bukan hanya soal makan pagi atau tidak, tapi juga tentang apa yang dimakan saat sarapan.
Kebiasaan sarapan memang berpengaruh terhadap kecerdasan dan kemampuan berpikir, terutama bagi anak-anak dan remaja. Melewatkan sarapan bukan hanya membuat perut kosong, tetapi juga dapat menghambat kinerja otak dalam menjalani aktivitas harian. Oleh karena itu, mari biasakan sarapan sehat setiap pagi agar tubuh dan pikiran siap menghadapi tantangan hari ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
