Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Budi Santosa, S.Pd.I

Perang Ukraina Vs Rusia : Agama dan Mesin Propaganda

Politik | Sunday, 06 Mar 2022, 20:19 WIB

Hingga hari ke sebelas, perang Rusia Vs Ukraina belum juga usai. Selain menimbulkan banyak korban dari kedua belah pihak dan banyaknya sangsi untuk Rusia namun belum ada tanda perang akan segera usai. Justru yang muncul di sini adalah “konflik” antar pendukungnya. Sayangnya para pendukungnya yang kurang paham ini secara tidak sengaja adalah korban propaganda kedua negara.

Awalanya saya kira perang ini tidak ada kaitannya dengan agama. Namun setelah perang berjalan mulai kelihatan yang seolah mengarah antara Islam dan versus Non Islam. Diawali dengan presiden Checnya Kadyrof yang mendukung Rusia hingga mengirimkan banyak pasukan untuk menyerang Ukraina. Dahlan Iskan menuliskan jika Presiden Checnya yang bernama Kadyrof seorang muslim bahkan dua anaknya yang laki laki hafal al Quran. Di video yang beredar Kadyrof ketika memberangkatkan pasukannya diawali dengan pekikan takbir. Apakah ini bagian jihad dijalan Allah? Anda mungkin lebih tau.

Selang beberapa waktu selanjutnya beredar video tentara Ukraina mengolesi peluru dengan lemak babi. Dimana peluru ini akan digunakan untuk melawan tentara dari Checnya yang mayoritas muslim. Alasannya agar mereka mati masuk neraka sebab pelurunya mengandung lemak babi. Kasihan sekali tentara Checnya, sudah ikut perang “jihad di jalan Allah” eh bukannya ke surga malah mati dan ke neraka gara gara lemak babi. Jangan tanya saya, apakah ada pembahasan fikihnya akibat peluru terkena lemak babi berujung ke neraka. Jika kamu tahu silahkan komentar di bawah.

Perlu diketahui, menurut Dahlan Iskan bahwa dalam doktrin perang harus mempublikasikan kisah sukses untuk mengangkat moral prajurit di medan perang. Kalo perlu dilebih – lebihkan. Atau di ada adakan. Hal senada juga diungkapkan Fery Irwandi dalam Docuvlog berjudul membongkar mesin propaganda Rusia dan Ukraina. kedua negara ternyata sama sama memainkan propaganda masing masing. Jika dicermati Rusia narasi humanis sedang Ukraina menggunakan narasi heroik. Maka yang namanya propaganda kadang dekat dengan berita missleading hingga hoax.

Maka kita akan temui berita tentara rusia berbagi makanan dengan warga ukraina, tentara rusia menolong nenek. Sedangkan di sisi ukraina kita akan temui berita pasukan yang berhasil menembak jet tempur Rusia 6 sekaligus yang aslinya hoax hingga banyaknya foto foto presiden Ukraina yang ikut memimpin perang .

Sebagai penutup, perang hanyalah pertarungan kepentingan dan ego semata bukan perang atas nama kebaikan dan keburukan apalagi atas nama agama. Jika melihat kedua presiden yang paham dunia “sandiwara” dimana presiden Rusia lama menjadi agen intelijen sedangkan presiden Ukraina seorang komedian. Akankah ini hanya sandiwara demi memuluskan hasrat tersembunyi?.

sebagai penutup, mari kita doakan semoga yang terdampak perang dalam kondisi yang baik dan perang segera usai. sebab hidup ditengah konflik pastinya lebih berbahaya dibanding ditengah pandemi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image