
Puisi: Pintu Cinta
Sastra | 2022-03-04 11:39:51
.
itu tidak dimaksudkan untuk berakhir seperti ini
apabila aku terlalu buta untuk melihat bahwa
engkau berjalan keluar lewat pintu cinta
mengambil segalanya kecuali aku
.
aneh bagaimana hidup masih bisa terus berjalan
dan tidak ada yang benar-benar tahu bahwa
meskipun aku mungkin terlihat sama
aku hanyalah cangkang kosong
.
tanpa semua perasaan hidup
aku duduk di sini dalam kesuraman
berharap melawan kenyataan bahwa
engkau akan berjalan kembali ke ruangan ini
.
untuk memberi tahu aku bahwa itu kesalahan
yang sungguh tidak ingin engkau tinggalkan
maka duniaku dapat terus selalu berputar
dan aku bisa mulai bernapas kembali
***
Solo, Jumat, 4 Maret 2022. 11:28 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook