Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Liva Fatrianda

peran pemuda dalam menghadapi perang pikiran

Agama | Wednesday, 02 Mar 2022, 06:42 WIB

Peran pemuda saat ini penting dan sangat berpengaruh untuk bangsa dan negara. Dalam sederhananya, pemuda juga mengambil peran seperti memimpin keluarga,masyarakat.Manusia memiliki pola pikir yang berbeda antara satu sama lainnya. hal tersebut seringkali menimbulkan pendapat dikalangan masyarakat, penyebabnya adalah perbedaan sudut pandang yang dijadikan dasar landasan atau alasan yang berpengaruh oleh emosi,pendidikan dan pengalaman. Sherly Annavita Rahmi sebagai seorang dosen menjelaskan bahwa

“Pemuda saat ini merupakan pemimpin di masa depan”. Perubahan yang akan terjadiberkaitan dengan apa yang dilakukan oleh pemuda masa kini, Pernyataan tersebutmenegaskan bahwa pemuda yang ada di masa sekarang harus mampu mengubah pola pikiruntuk menjadi pemimpin perjuangan bangsanya di masa mendatang. e a u a a a da e u ua - a itu menjelaskan bahwa akibat pengaruh perang pikiran yaitu bentuk pemikiran dari orang-orang yang benci dan memusuhi Islam. beliau menjelaskan "Perang pemikiran atau ghazwul fikri ini adalah cara lain dari musuh-musuh Islam, dalam menghancurkan pelan-pelan tanpa disadari dengan mencuci otak kaum Muslimin. Ini akibat mereka tidak mampu menghancurkan dan mengalahkan umat Islam secara perang fisik”.

Pengertian dari ghazwul fikr disebut dengan istilah perang ideologi, perang budaya, perang urat syaraf, dan perang peradaban. Intinya, dalam peperangan dengan format yang berbeda, yaitu penyerangan yang senjatanya berupa pemikiran, tulisan, ide-ide, teori, argumentasi, propaganda, dialog dan perdebatan. Pertama kali diterapkan Ghazwul Fikri yaitu Napoleon

Bonaparte saat itu menaklukan mesir sejak dimulainya perang yang menyerang umat islam. perang pikiran dimulai dari menyerang peradaban,filsafah,aqidah dan pemahaman agama. Hal ini membuat pola pikir menjadi rusak secara fisik yang dilumpuhkan dari perang pikiran tersebut.

Peran pemuda menjadi prioritas yang sangat penting. dengan peran pemuda dalam memimpin bangsa maka diharapkan mewujudkan pola pikir yang terarah agar menguatkan kebenaran yang ada mulai dari isu radikalisme dan terorisme yang mengarah kepada pola pikir.

Kontribusi seperti ini, tentu diharapkan terus mengalir dari orang muda. Namun, yang perlu diperhatikan tetap disampaikan melalui jalur resmi. Mengikuti tata cara kenegaraan seturut konstitusi. Sesuai aturan yang berlaku. Hal ini, sebagai upaya untuk mewariskan contoh yang baik kepada generasi berikutnya, sehingga demokrasi kita semakin berkualitas.

Referensi :

https://www.republika.co.id/berita/p2gysw374/bahaya-ghazwul-fikri-merusak-pemikiran-umat-islam

https://tarbawiyah.com/tarif-ghazwul-fikri-pengertian-ghazwul-fikri/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image