Pilar Moral di Tengah Derasnya Arus Komersialisasi
Edukasi | 2025-05-07 00:51:24
Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia periklanan, keberadaan etika menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis dan tanggung jawab sosial. Etika Pariwara Indonesia Amandemen 2020 hadir sebagai pedoman yang tidak hanya mengatur secara profesional, tetapi juga memberi arah moral bagi para pelaku industri kreatif dalam menyusun dan menyampaikan iklan yang tidak sekadar menarik, tetapi juga bertanggung jawab.
Isi dari dokumen ini lebih dari sekadar aturan teknis. Di dalamnya tercermin nilai-nilai penting yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia—seperti keadilan, kejujuran, kepedulian sosial, serta perlindungan terhadap hak-hak konsumen. Menurut saya, langkah ini sangat tepat karena iklan sejatinya bukan hanya alat untuk menjual produk, tetapi juga sarana yang dapat memengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat.
Yang patut diapresiasi, salah satu fokus dari amandemen ini adalah perlindungan terhadap kelompok yang rentan, terutama anak-anak, serta larangan keras terhadap konten yang mengandung unsur diskriminatif, kekerasan, atau menyinggung SARA. Ini menjadi bukti bahwa kreativitas dalam beriklan harus sejalan dengan rasa tanggung jawab sosial.
Meski begitu, tantangan yang dihadapi bukan pada rumusan etikanya, melainkan pada bagaimana penerapannya di lapangan. Tanpa komitmen dari para pelaku industri dan pengawasan yang konsisten, aturan ini bisa saja hanya menjadi hiasan di atas kertas. Karena itu, sinergi antara asosiasi periklanan, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk terus mendorong periklanan yang lebih sehat dan etis.
Pada akhirnya, etika dalam periklanan bukanlah sesuatu yang membatasi kreativitas, melainkan pedoman yang memastikan kreativitas tersebut tidak melukai nilai-nilai kemanusiaan. Terlebih di era digital yang penuh arus informasi dan distraksi, keberadaan etika semacam ini justru menjadi pondasi penting agar dunia periklanan bisa berkembang dengan cara yang lebih positif dan berkelanjutan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
