Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image CHANDRA DEDE PRATAMA

Sabilal Rasjad Datuk Bendaharo

Historia | 2025-04-27 14:38:14
Sabilal Rajad Datuk Bendaharo

Sabilah Rasjad merupakan salah satu dari banyaknya orang yang terlibat menjadi anggota PNI (Partai Nasional Indonesia). Ia merupakan pria yang lahir di tanah Minangkabau tepatnya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada tanggal 9 Agustus 1908. Sabilal Rasjad lebih banyak dikenal ketika menjabat sebagai menteri Perburuhan dalam Kabinet Ali Sastromidjoto II yang dibentuk pada periode 24 Maret 1956 hingga 14 Maret 1957. Selain terlibat dalam Partai Nasional Indonesia (PNI), Sabilal Rasjad juga pernah menjadi anggota Parta Syarikat Islam Indonesia (PSSI) yang juga merupakan partai terkemuka pada saat itu.

Dimasa perjuangan sebelum kemerdekaan tepatnya pada September 1933 sampai November 1945 ia pernah ditangkap dan dibuang oleh penjajah Belanda. Bersama Mohammad Hatta, Djalaluddin Thaib dan lain-lain ia dibuang ke Digul karena aktivitas perjuangan mereka dianggap berbahaya oleh pihak Belanda.

Pada tanggal 16 November 1945 sampai 17 Agustus 1950, Sabilal Rasjad pernah menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Ia dikenal sebagai pejuang kemerdekaan yang aktif dalam merumuskan kebijakan dan keputusan penting pada masa awal Republik Indonesia, termasuk dalam pengaturan sistem pemerintahan dan upaya diplomasi untuk mendapatkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia. Kontribusinya membantu membentuk landasan politik dan sosial negara yang baru lahir, menjadikannya salah satu tokoh yang berpengaruh dalam perjalanan sejarah bangsa.

Sabilal Rasjad, saat menjabat sebagai anggota DPR RS dari 27 Agustus 1950 hingga Maret 1956, memainkan peran penting dalam pembentukan kebijakan yang berkaitan dengan buruh. Ia aktif mendukung hak-hak pekerja dan memperjuangkan kondisi kerja yang lebih baik, serta mendorong pengaturan upah dan perlindungan sosial bagi buruh. Dalam periode ini, Sabilal terlibat dalam diskusi mengenai isu-isu sosial ekonomi yang dihadapi kelas pekerja, berusaha memperkuat hubungan antara pemerintah dan rakyat. Komitmennya terhadap kesejahteraan buruh mencerminkan upayanya untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan adil di Indonesia pasca-kemerdekaan.

Setelahnya Sabilal Rasjad juga pernah menjabat sebagai anggota Konstituante dari 9 Januari 1956 sampai 5 Juli 1959, berperan aktif dalam upaya merumuskan konstitusi baru untuk Republik Indonesia. Dalam periode ini, ia terlibat dalam perdebatan penting mengenai dasar negara dan struktur pemerintahan, serta memperjuangkan aspirasi rakyat untuk mendapatkan perlindungan hak asasi dan keadilan sosial. Sabilal juga mendukung partisipasi masyarakat dalam proses politik, dengan menekankan pentingnya representasi yang adil bagi berbagai kelompok, termasuk buruh. Dedikasinya dalam Konstituante mencerminkan komitmennya terhadap prinsip demokrasi dan pembangunan yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Pada tahun 1965, ia menghadapi peristiwa penting dalam kariernya ketika diberhentikan dari PNI bersama dengan beberapa teman separtainya. Meskipun mengalami pukulan politik tersebut, Sabilal Rasjad tidak menyerah dan tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Sebagai Menteri Perburuhan, Sabilal Rasjad berupaya keras untuk memperjuangkan hak-hak buruh dan meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia. Ia aktif dalam merumuskan kebijakan dan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi pekerja, termasuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan akses terhadap layanan kesejahteraan.

Selain itu, Sabilal Rasjad juga berperan penting dalam memajukan hubungan antara pemerintah dan serikat pekerja. Ia menjunjung tinggi nilai-nilai dialog dan kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan dunia kerja. Dalam kepemimpinannya, Sabilal Rasjad mengedepankan keadilan, kesetaraan, dan perlindungan terhadap hak-hak pekerja. Sebagai seorang politisi dan aktivis perburuhan, kontribusi Sabilal Rasjad telah memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan sosial dan politik di Indonesia. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, dia tetap teguh dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya para pekerja.

Sumber:

https://www.konstituante.net/id/profile/PNI_sabilal_rasjad

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sabilal_Rasjad

https://cekricek.id/sabilal-rasjad/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image