Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Budi Chy

Etika Dalam Komunikasi Digital: Literasi Etika Digital

Eduaksi | 2025-04-15 18:13:27

 

Dengan kemajuan teknologi digital yang pesat, komunikasi berbasis internet telah menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Siapa pun dapat dengan cepat dan mudah berkomunikasi dengan orang lain melalui media sosial, aplikasi pesan instan, dan platform lainnya, terlepas dari waktu atau jarak. Cara orang berinteraksi telah sepenuhnya diubah oleh kemajuan ini.

Akan tetapi, kemudahan juga membawa kesulitan baru dalam menegakkan etika dan moralitas saat berinteraksi secara online. Pengguna tidak menyadari betapa pentingnya memperlakukan orang lain dengan sopan dan hormat saat berinteraksi secara online. pelanggaran etika yang masih sering terjadi mencakup hal-hal seperti menggunakan bahasa yang merendahkan, mengungkapkan informasi pribadi tanpa persetujuan, dan membuat orang lain merasa tidak nyaman di media sosial.

Karena hal tersebut, beberapa negara telah mulai memberlakukan undang-undang yang ketat terhadap konten yang menyinggung atau negatif di internet. Sebagai contoh, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Indonesia mengatur perilaku berinternet. Tujuannya adalah untuk menghentikan konten digital yang merugikan orang atau kelompok tertentu. Namun undang undang ini juga mendapat kritikan dari sebagian orang karena aturan ini dianggap membatasi hak kebebasan bersuara.

Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap orang harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengendalikan aktivitas digital mereka. Banyaknya pelanggaran etika komunikasi di media sosial mengindikasikan bahwa masih ada ruang untuk peningkatan literasi masyarakat digital. Dalam komunikasi digital, etika lebih dari sekadar bersikap sopan; etika juga mencakup tanggung jawab atas konsekuensi dari pernyataan yang kita lontarkan.

Oleh karena itu , penting bagi pengguna media sosial untuk mematuhi pedoman etika komunikasi. Untuk memastikan bahwa interaksi pengguna tetap sopan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan , etika komunikasi berperan sebagai panduan . Dengan menyeimbangkan kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial , ruang digital dapat menjadi tempat yang aman, produktif , dan sehat bagi semua orang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image