Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizki Mubarok

Patrick Kluivert Panggil 27 Pemain, Mampukah Garuda Terbang ke Piala Dunia 2026?

Olahraga | 2025-03-09 22:36:13

Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi laga penting di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert, skuad Garuda akan menantang Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret. Untuk memperkuat tim, Kluivert memanggil 27 pemain, termasuk beberapa wajah baru yang siap menjadi kekuatan tambahan di lini serang.

Sumber: Instagram Timnas Indonesia

Dua nama yang menjadi sorotan adalah Ole Romeny dan Septian Bagaskara. Romeny, striker milik Oxford United, langsung menunjukkan potensinya dengan mencetak satu gol sejak bergabung. Sementara itu, Bagaskara yang bermain agresif bersama Dewa United mencatatkan tujuh gol dan satu assist di Liga 1. Kehadiran mereka diharapkan menambah ketajaman serangan Timnas Indonesia.

Selain pemain baru, Kluivert juga memanggil kembali beberapa pemain andalan yang berpengalaman di Liga 1. Egy Maulana Vikri, yang tampil impresif dengan mencetak 11 gol dan 4 assist dalam 25 laga musim 2024-2025, menjadi salah satu pilihan utama. Begitu pula dengan Ricky Kambuaya yang berperan penting sebagai motor serangan Dewa United dan mendapat penghargaan Best 11 Liga 1 Januari 2025 dari APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia).

Tak hanya mengandalkan pemain lokal, Timnas Indonesia juga akan diperkuat beberapa pemain naturalisasi seperti Jay Idyez, Eliano Reijnders, Kevin Diks, Mees Hilgers, Maartin Paes, dan lain-lain.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan bahwa ada tiga pemain naturalisasi lagi yang sedang dalam proses akhir pengambilan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) seperti Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James. Kehadiran mereka diharapkan menambah kedalaman skuad dan memperbesar peluang Garuda bersaing di level internasional.

Strategi Kluivert: Menyerang dengan Formasi Fleksibel

Patrick Kluivert dikenal sebagai pelatih yang mengusung gaya permainan menyerang dengan fleksibilitas formasi. Mantan pelatih Timnas Belanda ini diperkirakan akan mengadopsi skema 4-3-3 atau 4-2-3-1, seperti yang pernah ia terapkan sebelumnya. Ia tidak bekerja sendiri—Kluivert didampingi asisten berpengalaman, termasuk Jordi Cruyff, mantan pemain Barcelona dan Manchester United yang pernah menjabat sebagai direktur olahraga di klub raksasa Spanyol tersebut. Selain itu, ada pula Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg yang turut memperkuat tim kepelatihan.

Dengan kombinasi strategi menyerang dan pengalaman staf kepelatihan yang mumpuni, Kluivert optimis mampu membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Peluang Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar, terutama jika mampu memenangkan dua dari empat laga tersisa di tahun 2025. Dengan tambahan enam poin, Indonesia memiliki kans besar untuk melaju ke tahap selanjutnya.

Agar dapat lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026, Timnas Garuda harus finis di posisi dua besar grup. Jika gagal mencapai target tersebut, masih ada jalur lain melalui putaran keempat. Tim yang berada di peringkat ketiga dan keempat akan bertarung di grup baru untuk memperebutkan tiket ke putaran final. Pada tahap ini, juara grup berhak melaju langsung ke Piala Dunia.

Dengan persiapan matang, skuad yang lebih solid, dan strategi ofensif dari Patrick Kluivert, harapan Timnas Indonesia untuk tampil di panggung dunia semakin nyata. Kini, perjuangan Garuda menuju Piala Dunia 2026 tinggal menunggu pembuktian di lapangan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image