Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rijal Anshori

Strategi Guru ASN Berakhlak untuk Memulihkan Kemanusiaan di Sekolah

Guru Menulis | 2025-03-01 12:52:00
Contoh Strategi Pembelajaran oleh Guru (Sumber: Dok. Pribadi)

Dalam dunia pendidikan, guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai kemanusiaan peserta didik. Di tengah berbagai tantangan, seperti perkembangan teknologi, individualisme, dan krisis moral, peran guru semakin krusial dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Terlebih lagi, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), guru dituntut untuk mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam menjalankan tugasnya.

Lalu, apa saja strategi yang dapat diterapkan oleh guru ASN untuk memulihkan nilai-nilai kemanusiaan di sekolah dengan mengacu pada core values ASN BerAKHLAK. Berikut adalah penjelasannya:

1. Berorientasi Pelayanan : Mendidik dengan Hati

Sebagai seorang ASN, guru harus berorientasi pada pelayanan, yang berarti mengutamakan kebutuhan peserta didik. Dalam konteks pendidikan, ini berarti guru harus mendidik dengan hati, memahami setiap peserta didik sebagai individu yang unik, dan memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Strategi yang dapat diterapkan:

  • Pendekatan yang personal : Mengenal lebih dalam karakter dan latar belakang peserta didik agar dapat memberikan bimbingan yang tepat.
  • Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman : Menjadikan sekolah sebagai tempat yang ramah bagi peserta didik untuk berekspresi dan berkembang.
  • Mendengarkan dengan empati : Memberikan perhatian penuh saat peserta didik berbicara, sehingga mereka merasa dihargai dan dimengerti.

2. Akuntabel : Menjadi Teladan dalam Kejujuran dan Tanggung Jawab

Guru ASN harus menjadi sosok yang akuntabel, yang berarti dapat dipercaya dan bertanggung jawab atas tugasnya. Dalam dunia pendidikan, guru harus mampu menunjukkan integritas yang tinggi agar peserta didik dapat meneladaninya.

Strategi yang dapat diterapkan:

  • Menepati janji dan komitmen : Jika guru memberikan tugas atau menjanjikan sesuatu kepada peserta didik, harus ditepati agar mereka belajar tentang kepercayaan dan tanggung jawab.
  • Mengakui kesalahan dan memperbaikinya : Jika melakukan kesalahan, guru harus berani mengakui dan menunjukkan bagaimana cara memperbaikinya. Ini mengajarkan pentingnya kejujuran.
  • Membantu peserta didik memahami konsekuensi tindakan mereka : Mengajarkan bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi dan bagaimana bertanggung jawab atasnya.

3. Kompeten: Meningkatkan Profesionalisme dan Kualitas Pembelajaran

Guru ASN harus selalu meningkatkan kompetensinya agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas. Dengan kompetensi yang baik, guru dapat lebih efektif dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan di sekolah.

Strategi yang dapat diterapkan:

  • Mengembangkan metode pembelajaran yang menarik: Menggunakan pendekatan yang inovatif dan berbasis teknologi agar peserta didik lebih mudah memahami materi.
  • Meningkatkan literasi karakter : Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran.
  • Belajar sepanjang hayat: Mengikuti pelatihan, seminar, dan diskusi agar selalu up-to-date dengan perkembangan dunia pendidikan.

4. Harmonis: Membangun Hubungan Baik di Sekolah

Lingkungan sekolah yang harmonis akan mendukung tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan. Guru ASN harus mampu menciptakan suasana yang kondusif dan penuh kebersamaan.

Strategi yang dapat diterapkan:

  • Membangun komunikasi yang baik dengan peserta didik: Menghindari gaya komunikasi yang otoriter dan lebih mengutamakan pendekatan dialogis.
  • Menanamkan nilai toleransi dan keberagaman: Mengajarkan peserta didik untuk menghargai perbedaan dan hidup berdampingan dengan damai.
  • Mendorong kerja sama dalam kegiatan sekolah: Mengajarkan pentingnya gotong royong melalui berbagai proyek atau ekstrakurikuler.

5. Loyal: Menjaga Komitmen terhadap Nilai Pendidikan

Guru ASN harus memiliki loyalitas tinggi terhadap dunia pendidikan, yakni dengan menjunjung tinggi prinsip moral dan etika sebagai pendidik.

Strategi yang dapat diterapkan:

  • Menjadi role model bagi peserta didik: Menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan dedikasi yang tinggi.
  • Menjaga integritas profesi: Tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merusak moralitas, seperti korupsi atau penyalahgunaan wewenang.
  • Mengembangkan budaya sekolah yang positif: Mendorong inisiatif yang mendukung perkembangan moral peserta didik.

6. Adaptif: Menyesuaikan Diri dengan Perkembangan Zaman

Perubahan zaman menuntut guru untuk selalu beradaptasi dengan kondisi terbaru, termasuk perkembangan teknologi, metode pengajaran, dan karakter generasi baru.

Strategi yang dapat diterapkan:

  • Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran: Menggunakan media digital untuk menarik minat peserta didik dan membuat pembelajaran lebih interaktif.
  • Menyesuaikan metode mengajar dengan karakter peserta didik: Menyadari bahwa generasi saat ini memiliki gaya belajar yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
  • Bersikap fleksibel terhadap perubahan: Tidak kaku dalam menerapkan aturan, tetapi tetap berpegang pada nilai-nilai utama dalam pendidikan.

7. Kolaboratif: Bekerja Sama untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab guru saja, tetapi juga sekolah, orang tua, dan masyarakat. Guru ASN harus mampu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat.

Strategi yang dapat diterapkan:

  • Membangun hubungan baik dengan orang tua peserta didik: Mengajak mereka berpartisipasi dalam perkembangan anak melalui komunikasi yang aktif.
  • Berkolaborasi dengan sesama guru dan tenaga kependidikan: Saling berbagi pengalaman dan strategi mengajar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
  • Mengajak peserta didik untuk bekerja sama dalam berbagai proyek: Mengajarkan nilai kerja sama dan kepedulian melalui tugas-tugas kelompok dan kegiatan sosial.

Memulihkan nilai-nilai kemanusiaan di sekolah adalah tugas penting yang harus dilakukan oleh guru ASN. Dengan menerapkan core values ASN BerAKHLAK, guru dapat menjadi agen perubahan yang membentuk peserta didik menjadi individu yang berkarakter, berempati, dan bertanggung jawab.

Melalui pendekatan yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, guru tidak hanya mencerdaskan peserta didik secara akademik tetapi juga membangun mereka menjadi manusia yang lebih baik. Dengan demikian, sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga wadah untuk membangun peradaban yang lebih humanis dan bermoral tinggi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image