Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Luqman Hakim

7 Alasan Mengapa Harus Menjadi Dosen

Eduaksi | 2025-02-08 08:43:52

Sebagai mahasiswa, apa aja sih yang dekat dengan kehidupan kamu? Pasti nggak jauh dari dosen dan kampus, kan? Nah, kamu mungkin kenal banyak dosen, tapi pernah nggak, kamu kepikiran nanya, Kenapa sih mereka memilih jadi dosen?

Ternyata, profesi dosen sekarang cukup banyak diminati, lho! Apalagi kalau mau jadi dosen di universitas negeri ternama, minimal harus punya gelar S2. Dulu, mungkin cukup dengan S1, tapi seiring waktu standar terus meningkat.

Alasan Mengapa Harus Menjadi Dosen

image source: pixabay.com

Dilansir dari Dosen Mahasiswa, berikut ini beberapa alasan kamu harus menjadi dosen:

1. Ilmu Tak Pernah Habis Meski Dibagi

Ada dosen yang punya prinsip seperti ini: "Ilmu itu makin berguna kalau dibagikan." Bagi mereka, jadi dosen adalah panggilan hati untuk berbagi pengetahuan yang bermanfaat. Ilmu itu unik, makin sering dibagikan, makin berkembang. Kadang, bahkan mahasiswa tahu hal-hal yang dosennya belum tahu. Dari situ, terjadilah diskusi yang bikin ilmu bertambah untuk semua orang.

2. Bangga Lihat Mahasiswa Sukses

Salah satu momen paling membahagiakan bagi dosen adalah melihat mantan mahasiswanya sukses. Bayangkan, dulu mereka yang diajar di kelas kini jadi tokoh penting dan tetap ingat pada jasa dosennya.

Rasa bangga itu nggak bisa diukur dengan uang. Jadi, banyak dosen yang punya motivasi sederhana: ingin melihat mahasiswanya jadi orang berguna dan sukses di masa depan.

3. Ilmu Adalah Investasi Jangka Panjang

Dalam berbagai ajaran agama, berbagi ilmu disebut sebagai amal yang berpahala besar. Bagi dosen, setiap kali mengajar, mereka seperti "menabung" pahala. Selain bermanfaat untuk orang lain, hal ini juga memperkaya ilmu mereka sendiri. Tidak heran banyak yang merasa jadi dosen adalah investasi spiritual jangka panjang.

4. Berkontribusi Mencerdaskan Bangsa

Ada juga dosen yang motivasinya lahir dari rasa cinta pada bangsa. Mereka ingin berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti yang tertuang dalam UUD 1945.

Melalui pendidikan, mereka berharap generasi penerus lebih cerdas dan berdaya saing di masa depan. Ini terutama penting mengingat banyak tantangan di dunia pendidikan, seperti sistem yang terus berubah atau kekurangan tenaga pengajar.

5. Faktor Finansial

Tidak bisa dipungkiri, ada juga yang termotivasi oleh finansial. Menjadi dosen, terutama di universitas negeri ternama, bisa memberikan penghasilan yang lebih baik dibanding profesi lain di bidang pendidikan.

Namun, jika hanya mengejar uang tanpa passion mengajar, kualitas pendidikan bisa terabaikan. Karena itu, idealnya motivasi finansial seimbang dengan keinginan untuk mengajar dengan hati.

6. Kebahagiaan dari Berbagi Ilmu

Beberapa dosen merasa sangat bahagia ketika melihat mahasiswanya memahami materi yang diajarkan. Mereka merasa ilmu yang dimiliki benar-benar berguna. Sensasi ini sulit diukur dengan materi, dan menjadi alasan kuat bagi mereka untuk terus berbagi ilmu.

7. Selalu Termotivasi untuk Belajar

Mengajar berarti juga belajar. Dosen adalah panutan dalam proses ini. Mereka harus terus memperbarui pengetahuan agar bisa memberikan yang terbaik bagi mahasiswanya.

Bahkan, dalam proses belajar, mahasiswa bisa memberikan wawasan baru yang sebelumnya belum diketahui dosennya. Di sinilah terjadi pertukaran ilmu yang saling melengkapi.

Bagaimana? Cukup apakah artikel ini cukup membantu? Semoga kamu segera menjadi dosen ya!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image