
Revolusi Hidup Sehat! Mahasiswa KKN Gerakkan PHBS di SDN 01 Cijati
Eduaksi | 2025-02-06 00:20:43Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu aspek penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman, terutama di lingkungan sekolah. Mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu Universitas Peradaban Bumiayu berinisiatif untuk melakukan edukasi dan penerapan PHBS di SDN 01 Cijati sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan generasi muda. Program ini bertujuan untuk menyadarkan siswa sejak dini akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat untuk mendukung proses belajar yang optimal.

Pentingnya PHBS di Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan tempat berkumpulnya banyak orang, sehingga potensi penyebaran penyakit cukup tinggi jika kebersihannya tidak dijaga. Oleh karena itu, penerapan PHBS sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit menular dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan sehat. Beberapa aspek kunci PHBS di sekolah antara lain kebiasaan cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan menerapkan pola makan yang sehat.
Peran Mahasiswa KKN dalam Mengedukasi PHBS

Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu berperan aktif dalam sosialisasi dan penerapan PHBS di SDN 01 Cijati melalui berbagai kegiatan yang bersifat edukatif dan interaktif. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. Sosialisasi dan penyuluhan
Mahasiswa memberikan materi tentang pentingnya PHBS melalui sesi penyuluhan yang menarik dan mudah dimengerti oleh para siswa. Mereka menjelaskan bagaimana perilaku hidup bersih dapat membantu mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
2. Demonstrasi cara mencuci tangan yang benar
Salah satu aspek utama dari PHBS adalah kebiasaan mencuci tangan dengan sabun. Mahasiswa KKN mengajarkan teknik mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO kepada siswa-siswi SDN 01 Cijati. Demonstrasi ini dilakukan secara langsung dengan melibatkan para siswa untuk mempraktekkan langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Menggosok gigi
Menggosok gigi merupakan salah satu bentuk perilaku hidup sehat. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai cara menggosok gigi yang benar dan mempraktekkan secara langsung dengan melibatkan para siswa.
Tantangan dan Solusi dalam Implementasi PHBS
Dalam pelaksanaan program PHBS ini, mahasiswa KKN menghadapi beberapa tantangan seperti kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan dan keterbatasan fasilitas sanitasi yang memadai. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN mengajak para guru dan staf sekolah untuk terus mengawasi dan membimbing para siswa dalam menerapkan PHBS secara konsisten.
Dampak Positif bagi Sekolah dan Mahasiswa KKN
Program PHBS yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu di SDN 01 Cijati memberikan dampak positif bagi siswa, guru, dan siswa itu sendiri. Para siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah sehingga risiko penyebaran penyakit dapat diminimalisir. Para guru dan tenaga pendidik juga mendapat manfaat dari peningkatan kesadaran akan pentingnya membimbing siswa untuk mencapai kebiasaan hidup bersih dan sehat. Menanggapi hal tersebut Kepala Sekolah SDN 01 Cijati mengatakan, “Dengan adanya kegiatan KKN Universitas Peradaban Bumiayu tentang PHBS sangat berdampak positif dan kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan sekolah kami siap menerima segala bentuk kegiatan KKN selama kegiatan tersebut positif untuk siswa dan sekolah,” ujar Bapak Achmad Subarkat, S,Pd, SD, M,Pd.
Bagi para mahasiswa KKN, program ini merupakan pengalaman yang sangat berharga karena dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat dan mengasah kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Mereka juga mendapatkan wawasan tentang pentingnya kesehatan dalam dunia pendidikan dan bagaimana menciptakan kebiasaan yang baik sejak dini. Penerapan PHBS di SDN 01 Cijati oleh mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Melalui berbagai kegiatan edukasi, para mahasiswa mampu menyadarkan para siswa dan tenaga pendidik untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan menjadi kebiasaan yang melekat dalam keseharian para siswa. Program seperti ini menjadi bukti bahwa peran siswa dalam pengabdian masyarakat dapat membawa perubahan nyata dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook