Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image siti suryani

Generasi Minim Literasi Agama dalam Interaksi

Agama | 2025-01-23 07:40:02

 

Pergaulan laki-laki dan perempuan terkhusus remaja dalam sistem kapitalisme saat ini kian bebas, hubungan dekat yang terjalin atau biasa disebut pacaran seringkali berakhir dengan hamil diluar nikah sudah menjadi sebuah hal yang wajar dan dinormalisasikan. Mereka melakukan dengan dalih suka sama suka, bahkan kadang berakhir dengan pembunuhan karena faktor cemburu pada pasangannya.

Seperti yang dialami Warga Perumahan Made Great Residence, Lamongan yang digegerkan dengan penemuan jasad membusuk pada Rabu (15/1/2025). Motif pembunuhan berawal dari hubungan pelajar ditolak saat menyatakan rasa suka atau cinta kepada teman wanitanya ternyata mendapat penolakan.

Kekerasan yang dilakukan pelajar hingga menghilangkan nyawa korban dipicu oleh berbagai faktor hingga begitu mudahnya melakukan tindak kejahatan. Pemicu terjadinya peristiwa ini disebabkan banyak fakor diantaranya lemahnya kontrol emosi, minimnya pendidikan moral dan media menjadi " guru " generasi yang lemah akan literasi. Berbagai kondisi yang mengelilingi roda kehidupan saat ini adalah buah dari penerapan aturan sekuler kapitalisme.

Sistem sekuler kapitalisme menjadikan kebahagiaan diukur dengan nilai materi yang condong pada pemuasan kesenangan duniawi tanpa dikaitkan dengan nilai ajaran agama. Pemisahan agama dari kehidupan menjadikan generasi tidak memiliki prinsip dan pegangan hidup yang mendasar sebagai tolak ukur dalam menjalani kehidupan, hal ini menyebabkan hidup menyesuaikan keadaan, mengikuti gaya hidup kekinian tanpa ada patokan dan ukuran yang jelas dan benar dalam melakukan perbuatan.

Pergaulan antara laki-laki dan perempuan dalam sistem ini condong pada nilai kebebasan dan mengikuti selera manusia. Dalam pemenuhan kebutuhan naluri tertarik dengan lawan jenis, dilampiaskan sesuai dengan nafsunya. Hal ini menjadi salah satu pemicu maraknya pergaulan bebas dikalangan remaja yang jauh dari nilai agama. Bahkan beberapa waktu lalu terbit undang-undang kesehatan yang menimbulkan pro kontra ditengah masyarakat, terkait dengan aturan yakni pelajar dibekali dengan alat kontrasepsi.

Dengan terbitnya undang-undang ini seolah melegalkan hubungan bebas dikalangan pelajar, belum lagi kehadiran media informasi yang mudah diakses berbagai kalangan dengan menyuguhkan berbagai tontonan atau berita. Banyaknya faktor yang membawa dampak dan pengaruh buruk terhadap kehidupan remaja yang kian mengkhawatirkan terhadap kepribadian generasi, khususnya pergaulan mengikuti trend tanpa ada nilai norma, etika dan ahlak ataupun halal dan haram kecuali kebebasan yang lahir dari sistem sekulerisme yang diterapkan saat ini.

Keberadaan sekolah sebagai tempat anak dididik dan dibina seolah tidak berdaya menghadapi tantangan zaman untuk melahirkan generasi berkualitas baik. Pendidikan dalam sistem kapitalis sekuler tidak mampu melahirkan generasi gemilang, yang memiliki kepribadian tinggi dengan ahlak terpuji, secara intelektual memiliki kemampuan tinggi dalam bidangnya masing-masing. Dalam era digital saat ini justru menciptakan generasi yang minim dalam literasi, gaya hidup yang hanya mengikuti zaman tanpa pedoman dan ukuran.

Pergaulan Dalam Islam

Berbeda ketika sistem Islam diterapkan, ketaqwaan individu sangat dijaga sehingga nilai keimanan melingkupi setiap perbuatannya. Adanya masyarakat yang senantiasa mengingatkan untuk selalu beramar maruf nahi munkar, sehingga menjadikan masyarakat yang jauh dari kemaksiatan. Dan tentunya ada negara sebagai pelayan umat yang akan melindungi dan memberikan pelayanan kepada setiap warga negaranya. Dalam aspek pendidikan, Islam tidak fokus pada aspek akademis, namun lebih kepada perubahan pemikiran dan prilaku dan melahirkan generasi yang memiliki kepribadian Islam.

Pergaulan antara laki-laki dan wanita pun memiliki aturan yang akan melindungi dari pergaulan bebas sehingga menimbulkan fitnah. Terpisahnya pergaulan antara laki-laki dan perempuan, dilarang tabaruj, berduaan dengan yang bukan mahrom. Jika terjadi pelanggaran hukum syara, islam memberikan sanksi tegas, seperti sanksi rajam bagi pelaku zina. Sistem pergaulan (sosial) dalam Islam merupakan kumpulan hukum-hukum syara yang menentukan batas hubungan laki-laki dan perempuan dan sebagai pemecahan atas berbagai permasalahan yang timbul akibat dari hubungan tersebut. Hal ini bisa terealisasi saat Islam diterapkan menyeluruh dalam seluruh aspek kehidupan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image