Diana elsa
Manajemen Biaya dan Strategi
Bisnis | 2025-01-22 19:37:09Manajemen biaya merupakan komponen penting dalam memastikan kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. Seperti yang dijelaskan oleh Horngren et al. (2013), “Manajemen biaya lebih dari sekadar mengurangi pengeluaran; ini tentang memastikan bahwa setiap pengeluaran mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan.” Proses ini mencakup perencanaan, pengawasan, dan pengendalian biaya, dengan tujuan utama untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, manajemen biaya yang efektif bukan hanya soal pengurangan biaya, tetapi juga tentang pemanfaatan sumber daya secara optimal. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah target costing, di mana perusahaan menentukan biaya produk berdasarkan harga pasar yang diinginkan, kemudian merencanakan cara untuk mengelola biaya tersebut. Lifecycle costing juga memberikan pandangan yang lebih luas mengenai pengeluaran yang terkait dengan produk sepanjang siklus hidupnya, dari tahap perencanaan hingga pemeliharaan.
Strategi ini harus fleksibel, yang tercermin dalam penggunaan flexible budgeting, yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan anggaran sesuai dengan perubahan kondisi operasional. Dengan pendekatan ini, manajemen biaya tidak hanya berfungsi sebagai alat pengendalian, tetapi juga sebagai alat perencanaan yang lebih adaptif.
Seperti yang dikemukakan oleh Michael Porter (1985), “Keunggulan kompetitif diperoleh dari kemampuan memberikan nilai lebih dengan biaya yang lebih rendah, tanpa mengorbankan kualitas.” Oleh karena itu, penggabungan antara manajemen biaya dan strategi bisnis yang solid sangat penting untuk menciptakan nilai lebih dan mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan memadukan pengelolaan biaya yang efektif dengan strategi bisnis yang tepat, perusahaan dapat mencapai keberlanjutan dan kinerja unggul, serta memperkuat posisinya di pasar yang semakin dinamis.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
