Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image PKRS RSKO Jakarta

Cek Kondisi Kesehatan Tubuh Berkala, Kenapa dan Apa Sajakah?

Info Sehat | 2025-01-20 14:39:51
Olah Digital (sumber : Canva Pro)

Sudah bukan rahasia umum, sebagian besar warga hanya mengunjungi dokter ketika telah mengalami masalah kesehatan atau ketika sudah jatuh sakit.

Patut diketahui, segala jenis penyakit bisa dicegah sebelum menjadi perparahan di dalam tubuh kita.

Dengan kita melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, potensi penyakit yang akan mengenai tubuh akan diketahui lebih dini.

Pemeriksaan Kesehatan secara berkala menurut Ayosehat Kemenkes RI ada beberapa macam-macam jenis pemeriksaan kesehatan berkala yang umum dilakukan :

1. Pemeriksaan Kolesterol

Mengonsumsi makanan berlemak di era ini seperti daging dan jeroan kambing, tetapi jangan pula lupa untuk memeriksakan kadar kolesterol saat pemeriksaan kesehatan berkala.

Terdapat penyakit yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi diantaranya serangan jantung dan juga stroke. Kadar kolesterol dapat dikatakan normal apabila hasil ukur pada tingkat dibawah 200 mg/dL.

2. Pemeriksaan dan Cek Tekanan Darah

Kita juga harus memastikan tekanan darah berada pada tingkat normal pada saat kondisi tenang (santai), yaitu pada 120/80 agar terhindar dari serangan penyakit Hipertensi dan juga Hipotensi.

Cek tekanan darah merupakan salah satu cara mendeteksi dini risiko penyakit hipertensi, stroke, dan jantung. Angka pemeriksaan dinyatakan “normal” apabila hasil di bawah 140/90 mmHg.

3. Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes)

Selain kolesterol Kadar Gula Darah yang juga harus diperhatikan. Disarankan warga berpuasa minimal 8 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

Hasil Pemeriksaan Gula Darah Puasa 8-12 jam (kecuali air putih) harus diperhatikan:

 

  • Kadar Gula Darah yang normal berada pada tingkat 70-100 mg/dL
  • Pra-Diabetes pada tingkat 100-125 mg/dL
  • Diabetes pada tingkat lebih besar sma dengan 126 mg/dL

Sedangkan untuk puasa 2 jam harus diperhatikan :

 

  • Kadar Gula Darah yang normal berada pada tingkat 140 mg/dL
  • Pra-Diabetes pada tingkat 140-199 mg/dL
  • Diabetes pada tingkat lebih besar sama dengan 200 mg/dL

4. Pemeriksaan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)

Mengukur berat badan dan tinggi badan juga amat penting untuk mengetahui tingkat kesehatan tubuh.

Pengukuran TB dan BB berhubungan dengan mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang nantinya akan digunakan sebagai penentu apakah berat badan dan tinggi badan sudah ideal atau berisiko terkena penyakit tidak menular.

Pengukuran IMT ini tidak berlaku bagi atlit, ibu hamil, dan penimbunan cairan yang tidak normal di kaki dan perut.

***

Kementerian Kesehatan begitu fokus menyangkut promosi dan prevensi Kesehatan. Telah diterbitkan surat dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor : KP.05.05/A/62/202 tanggal 9 Januari 2025 tentang Pengukuran Kebugaran bagi Pegawai ASN di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan ini dalam rangka budaya hidup sehat bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Kesehatan.

Salah-satu contoh UPT yang telh melaksanakannya yatu Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta.

Sehubungan dengan hal tersebut, RSKO Jakarta melaksanakan kegiatan pengukuran kebugaran wajib bagi pegawai ASN yang terdiri dari pemeriksaan gula darah, lemak darah/ kolesterol, tekanan darah dan indeks masa tubuh (berat badan, tinggi badan dan lingkar pinggang).

Ada baiknya kita memeriksakan kesehatan secara berkala agar diri kita tidak mudah sakit. Ingat !! mencegah lebih baik daripada mengobati. (AM)

Sumber : Ayo Sehat Kemenkes RI

Nara Sumber : dr.Hermawanto, Sp.PK, MARS,SH.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image