Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image WANDA AGILAH

Kolaborasi dengan Percetakan Lokal, Arta Media Jadikan Buku Cetak Tetap Relevan

Pendidikan dan Literasi | 2025-01-19 14:53:04
Gambar Ilustrasi (Sumber : LeonardoAI)

Purwokerto - Dalam era digital yang serba cepat ini, di mana e-book dan konten digital semakin mendominasi pasar, Arta Media sebuah penerbit buku di Indonesia, mengambil langkah inovatif untuk menjaga relevansi buku cetak. Dengan menjalin kolaborasi strategis bersama percetakan lokal di berbagai daerah, Arta Media membuktikan bahwa buku fisik tetap memiliki tempat istimewa di hati pembaca.

Direktur Utama Arta Media, Barid Hardiyanto, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan kualitas buku cetak yang tidak kalah bersaing dengan produk impor. “Kami percaya bahwa kualitas buku cetak buatan percetakan lokal dapat dioptimalkan melalui transfer teknologi dan pelatihan. Dengan demikian, kami tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha percetakan lokal,” ujar Barid dalam sebuah wawancara eksklusif pada Minggu (19/01/2025).

Selain itu, penggunaan teknologi cetak terbaru yang ramah lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam kemitraan ini. Arta Media bersama mitra percetakan lokal berkomitmen untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan memaksimalkan penggunaan kertas daur ulang, sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

Tidak dapat dimungkiri bahwa buku digital telah mengubah cara masyarakat mengakses informasi. Namun, Barid yakin bahwa buku cetak masih memiliki keunggulan tersendiri. “Buku cetak memberikan pengalaman tak tergantikan, terutama dalam hal sentuhan fisik, aroma kertas, dan kepuasan membalik halaman. Kami melihat ini sebagai daya tarik yang tak dimiliki oleh buku digital,” tambahnya.

Keputusan Arta Media untuk menggandeng percetakan lokal juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga membuka jalan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang literasi untuk memanfaatkan platform distribusi Arta Media. Dengan jaringan yang luas, buku-buku hasil produksi percetakan lokal kini bisa diakses hingga pelosok negeri.

Arta Media optimistis bahwa langkah ini akan menjadi contoh bagi penerbit lain untuk terus mendukung keberlanjutan buku cetak di tengah derasnya arus digitalisasi. “Kami ingin menciptakan ekosistem literasi yang inklusif, di mana semua pihak, mulai dari pembaca hingga pelaku industri, dapat merasakan manfaatnya,” pungkas Barid. Dengan semangat kolaborasi ini, Arta Media membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan, menjadikan buku cetak tetap relevan di hati masyarakat Indonesia (wa).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image