Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Pengembangan English Digital Storytelling

Info Terkini | 2025-01-17 11:29:56
Tim PKM UAD dan Guru TK ABA pada Lokakarya dan Pendampingan (Dok. PKM UAD)

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan lokakarya dan pendampingan pengembangan pada Selasa, 14 Januari 2025. Acara ini bertajuk “Transformative English Digital Storytelling Berbasis Isu Lingkungan”. Kegiatan dilaksanakan di Rumah Joglo Potorono, Banguntapan, Bantul, dan dihadiri oleh 104 guru TK ABA se-Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Acara diawali dengan pembacaan tadarus bersama yang dipimpin oleh salah satu guru TK ABA Kragilan, Banguntapan Selatan. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Ikatan Guru Bustanul Atfal (IGABA) Banguntapan, Pengawas TK dari Dinas Pendidikan Bantul, Ketua Majelis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCA, dan sambutan dari Ketua PKM UAD Tri Rina Budiwati, S.S., M.Hum. Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan program-program PKM UAD.

Selanjutnya Dr. Wiwiek Afifah, M.Pd. menyampaikan materi pertama terkait dengan landasan pengembangan storytelling berdasarkan konsep transformative thinking dalam bahasa Inggris dengan tema-tema yang berorientasi pada sustainable development goals (SDGs) khususnya terkait dengan isu lingkungan.

Materi yang disampaikan oleh Dr. Wiwiek mengulas tentang bagaimana cara efektif seorang guru untuk membuat cerita anak berbahasa Inggris. Hal ini bertujuan agar membantu para siswa melakukan transformasi diri melalui cerita. Selain itu, di zaman serba digital, maka English digital storytelling harus semakin digiatkan di sekolah TK agar para siswa semakin senang dengan bahasa Inggris. Di akhir sesi, Dr. Wiwiek juga memotivasi para guru TK ABA agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah swasta dan sekolah internasional lainnya. Hal ini dengan meningkatkan kemampuan dalam mendesain cerita-cerita yang menarik dalam bahasa Inggris dengan mengangkat tema-tema menjaga lingkungan.

Materi kedua disampaikan oleh Yusrina Dinar, S.Hum., M.A. mengenai “Pemanfaatan Instagram/Teknologi untuk Pembuatan English Storytelling bagi Guru TK ABA”. Penggunaan teknologi yang sangat berkembang pesat di Indonesia, membuat media pembelajaran semakin marak beredar di YouTube, Instagram, dan TikTok. Dalam materinya, Dinar juga menyampaikan tahapan-tahapan yang dapat dilakukan oleh guru TK ABA dalam memanfaatkan teknologi terutama media sosial dalam membuat cerita anak berbahasa Inggris.

Selain itu, Dinar memberikan edukasi mengenai pentingnya mengawasi anak-anak dalam bermedia sosial. Membiarkan anak bermedia sosial tanpa pengawasan dapat menyebabkan dampak negatif yang berbahaya, seperti meniru hal-hal yang tidak pantas, berbicara kasar, dan dapat berpengaruh pada perilaku anak.

“Kita tidak dapat membatasi apa yang orang lain ingin bagikan di media sosial, tetapi kita bisa menyaring unggahan mana yang memberikan dampak negatif dan dampak positif kepada kita, terutama kepada anak-anak. Sehingga ketika ingin memberikan gadget kepada anak-anak, peran orang tua juga tetap diperlukan untuk mengawasi apa yang mereka lihat dari sosial media,” tambah Dinar.

Kegiatan selanjutnya ditutup dengan penandatanganan MoU dan PKS oleh perwakilan PKM UAD Nur Alifah, S.S., M.A. dengan Dewi Anggraini selaku Ketua IGABA. Sesi ini juga dilanjutkan dengan pemberian cendera mata oleh tim PKM kepada IGABA. (Sei/Lus)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image